Series 5 - 'MOKSA' - The Perfect Final Journey of Life

 

1

Moksa adalah Kematian yang Sempurna dan hanya sedikit orang yang bisa mencapai tingkat ini. Apa sebenarnya makna Moksa dalam Spiritualisme Jawa? Siapakah orang atau tipe atau jenis orang yang dapat mencapai tingkat kesempurnaan ini?

 

Moksa is Death in Perfection and only very few people could reach this point. What is actually the meaning of Moksa in Jawa Spiritualism? Who is the person or what type or kind of person who can reach this level of perfection?

 

 

 

Moksa dalam Jawa Spiritualisme berarti Kematian yang Sempurna. Sempurna berarti Roh orang yang sudah meninggal akan langsung kembali ke Alam Kelanggengan dan tubuh jasmani Musnah pada saat yang sama. Tubuh Jasmani akan Musnah sama sekali (terurai menjadi debu) tepat pada saat Roh keluar dari tubuh dan memasuki Alam Kelanggengan

 

Sejauh ini yang bisa mencapai tingkat kesempurnaan di Jawa adalah beberapa raja dari zaman Majapahit, seperti: Raja Airlangga, Raja Jayabaya, Maha Patih Gajah Mada, Raja Brawijaya 2, 4 & 5. Beberapa pejabat lain dari zaman sebelum Majapahit juga dikenal mampu mencapai level ini.

 

Orang yang mampu melakukan Moksa adalah orang yang mampu melaksanakan ajaran Sastrajendra Hayuningrat Pangruwati Diyu secara total

 

Moksa in Jawa Spiritualism means Death in Perfection. Perfection means the Spirit of the death person is going straight back to Eternal Realm and the corporeal body is dissolved at the same time. Corporeal Body will be disappearing completely (turn to dust) in the exact time the Spirit get out of the body and enter the Eternal Realm

 

So far, the person who can reach this level of perfection in Java, is several Kings from Majapahit era, such as: King Airlangga, King Jayabaya, Maha Patih Gajah Mada, King Brawijaya 2, 4 & 5. Some other dignitaries from era before Majapahit also known to be able to reach this level.

 

The people who are able to do Moksa, are people who is able to perform the real teaching of Sastrajendra Hayuningrat Pangruwati Diyu in totality.

 

 

2

Apa orang yang bisa melakukan Moksa hanya Raja atau ynag berdarah biru? Apakah ada alasannya? Atau orang awam tidak bisa melakukan Moksa?

 

It is sound that the people that can do Moksa is only Kings or Blue blood? Are there any reasons of this? Or common people are not able to do Moksa?

 

 

 

Hal itu karena, Raja atau Penguasa, sejarah mereka tercatat dengan baik; jadi kejadian Moksa mereka diketahui. Sedangkan orang biasa tidak dikenal. Tetapi ini tidak berarti bahwa orang biasa tidak bisa melakukan Moksa

 

It is only because, Kings or Rulers, their history is well recorded; than their Moksa is known. While common people are not known. But this doesn’t mean that common people cann’t do Moksa.

 

 

3

Kembali lagi ke situasi Moksa tentang pemusnahan jasmani; Apakah maksud Anda tubuh akan berubah menjadi debu pada saat yang sama roh keluar dari tubuh dan memasuki alam abadi?

 

Back to the Moksa situation about the dissolving of corporeal body; do you mean that the body will turn to dust at the same time the spirits move out of the body and enter the eternal realm?

 

 

 

Prosesnya sebagai berikut:

 

1.       Orang tersebut berada dalam posisi Meditasi

2.       Energi Pancer (Energi Tuhan) sudah terkoneksi dengan Tuhan dan sudah menyatu dengan Tuhan (Manunggaling Kawulo Gusti)

3.       Kemudian semua Energy Unsur Alam  (Sedulur = 11 Titik Sedulur) menjadi satu dengan Energi Alam Semesta (Universe)

4.       Saat pencampuran Energi Unsur Alam dengan Energi Alam Semesta mencapai 100%; Energi Pancer (Energi Tuhan) mulai meninggalkan tubuh dan pada saat yang sama tubuh akan musnah menjadi ketiadaan

5.       Biasanya orang Moksa tidak tahu apa yang terjadi dan tiba-tiba tubuhnya menghilang dan yang tertinggal hanyalah pakaian dari orang tersebut

 

Itulah alasan didalam Meditasi Jawa sangat penting untuk dipahami dan diketahui proses penanganan Energi Unsur Alam atau Sedulur (11 Titik Habitat) + 1 Energi Tuhan

 

The process as follow:

 

1.       The person is in Meditation position

2.       The Meditator Pancer Energy (God Energy) is already connected to The Source and already becoming one with The Source (Manunggaling Kawulo Gusti)

3.       Then all of the other Element Energy (Sedulur = 11 Habitude Points) is becoming one with Universe Energy

4.       When the Element Energy blending with Universe Energy reach 100%; Pancer Energy (God Energy) start to leaving the body and at the same time the body will dissolve to nothing

5.       Usually the Moksa person don’t know what happened and suddenly the body disappear and the only thing which stay is the person clothes / dress

 

That is the reason in Jawa Meditation it is very important to understand and know the process of handling the Element Energy or Sedulur (11 Habitude Point) + 1 God Energy

 



 

 

4

Itu adalah fenomena yang luar biasa ditinjau dari sudut dunia Ilmiah. Sebab, Anda berbicara tentang kira-kira *6,700 triliun triliun* atom yang akan larut secara instan. Dalam kematian manusia yang normal; proses itu memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

 

Apa yang membuat seseorang bisa melakukan itu?

 

That is quite a phenomenon in terms of Scientific world. Because, you are talking about approximately *6.700 trillion trillions*[1] of atoms to be dissolved instantly. In normal human death; that process takes months or years.

 

What make a person able to do that?

 

 

 

Di dalam Meditasi Jawa diajarkan dan harus dipelajari oleh semua murid untuk mengenal dan memahami tubuh dan jiwa mereka. Dalam proses mengenal Tubuh dan Jiwa; Meditator akan memahami bahwa Tubuh terdiri dari Atom berJiwa

 

Mengacu pada pengetahuan pemahaman tentang Atom berJiwa ini; murid akan belajar memahami tentang Tes Ing Dumadi. Dari sini; murid akan memahami hubungan 11 Titik Sedlur dengan Energi Tuhan dan hubungan antara 11 Titik Sedulur dengan Alam Semesta

 

Melalui pengetahuan tersebut, murid akan belajar memahami bagaimana melarutkan tubuh jasmaninya untuk kembali ke alam semesta

 

Kita harus ingat bahwa kita berasal dari 4 elemen (Tanah, Api, Air, Udara) dan kita harus melarutkan tubuh kita ke elemen terkecil (atom) sebelum kita kembali ke Energi Tuhan.

 

Roh kita memasuki tubuh kita dalam kondisi suci. Dan Roh ini harus kembali kepada Tuhan dalam kondisi suci juga. Hal inilah yang dipelajari oleh orang yang Moksa sepanjang hidup mereka. Hal ini adalah tentang 'bagaimana kembali ke Energi Tuhan dalam keadaaan Suci’

 

In Jawa Meditation it is taught and to be learned by all disciples to know and understand their body and spirit. In the process of understanding the Body and Spirit; Meditator will understand that a Body is consist of an Atom with Spirit.

 

In reference to the knowledge of understanding of this Atom with Spirit; disciples will learn to understand about Tes Ing Dumadi[2]. From here; disciples will understand the connection of 11 Habitude Points and God Energy and the connection between those 11 Habitude Points and the Universe

 

Through that knowledge, disciple will learn to understand how to dissolved their material body to go back to the Universe

 

We should remember that we came from 4 elements (Soil, Fire, Water, Air) and we should dissolve our body to the smallest element (atoms) before we go back to God Energy.

 

Our Spirit is entering our body in pure condition. And Spirit should go back to God in pure condition, too. This is what a Moksa people learn and study along their life. It is about ‘how to go back to God Energy in Pure conditions’

 

 

5

Jika persyaratannya adalah 'mengembalikan Roh kita kepada Tuhan dalam kondisi suci'; bagaimana mungkin Raja menjadi Moksa? Di masa lalu; Raja selalu memiliki tingkat kesaktian tertentu dan biasanya mereka dikenal dengan gaya hidup hedonis dan juga perilaku politiknya yang sering menciptakan peperangan demi kekuasaannya. Bagaimana mereka bisa mencapai tingkatan Moksa?

 

If the requirement is ‘to make our Spirit back to God in pure condition’; how can it possible for Kings to be Moksa? In the old days; Kings always have a certain level of supernatural power and also, they usually known with their hedonistic lifestyle and also their political behavior usually creating war for the sake of their power. How can they be able to reach Moksa level?

 

 

 

Untuk Raja / Ratu yang memiliki niat untuk bisa Moksa; mereka harus melepaskan semua keinginan duniawi mereka. Itu termasuk melepaskan Tahta mereka dan keluar dari istana mereka untuk melakukan Meditasi di mana pun mereka memilih (hutan, gua, dll) dan hidup hanya dengan kebutuhan dasar saja. Banyak Raja / Ratu mencoba Meditasi ini tetapi tidak semua berhasil mencapai level Moksa.

 

Contoh: Di Indonesia kita mengenal Prabu Siliwangi (Prabu Siliwangi - lahir tahun 1401 M). Dia terkenal karena melakukan Moksa. Namun catatan sejarah nya yang dikenal adalah dia membuat dirinya dan seluruh Kerajaannya lenyap. Tetapi bukan hilang karena Moksa; tapi menghilang ke dimensi lain (alam).

Banyak orang yang mengira ini Moksa juga. Dalam Spiritualisme Jawa, ini bukan Moksa karena tidak kembali ke Energi Tuhan atau Alam Kelanggengan

 

Meditasi untuk mencapai Moksa tidak bisa dilaksanakan dalam waktu singkat. Meditator harus melakukan meditasinya dengan tekun untuk waktu yang lama sampai mereka memahami dan mampu melarutkan tubuhnya sepenuhnya

 

For Kings / Queens who have an intention to be able to Moksa; they have to released all of their worldly desires. That is include releasing their Throne and move out of their palace to perform a Meditation anywhere they choose (forest, cave etc) and live in basic necessity only. A lot of Kings / Queens try this Meditation but not all is successfully able to reach the level of Moksa.

 

For example: In Indonesia we know Prabu Siliwangi (King Siliwangi - born in 1401 AD). He is well known as performing Moksa. But history had recorded that he is known of making not only himself but include all of his Kingdom disappear. But it is not disappeared because of Moksa; it is disappearing to another dimension (realm)

A lot of people think that this is a Moksa, too. In Jawa Spiritualism, this is not Moksa because it is not going back to God Energy or Eternal Realm

 

The Meditation to reach Moksa it can’t be implemented in a short time. The Meditator should perform their meditation rigorously for a long time until they really understand and able to dissolved their body completely

 

 

6

Jadi, Moksa adalah karena ketekunan Meditator dan menyerahkan hidupnya untuk meditasi ataukah karena Tuhan mengizinkan dan mengabulkannya kepada orang tertentu?

 

So, Moksa is because the Meditator persistence and surrender their life to meditation or is it God willing and grant to a certain people?

 

 

 

Kita tidak akan pernah tahu tentang keputusan Tuhan. Yang kita tahu adalah Bagaimana cara mencapai Moksa. Berserah diri adalah kondisi mutlak yang harus kita lakukan selama meditasi kita kepada Tuhan.

 

Meditator harus selalu ingat untuk:

1.       Berserah diri dengan melepaskan semua Kekuatan Ilmu Supernatural

2.       Berdoa untuk memohon pengampunan atas semua dosanya kepada Tuhan

3.       Berdoa untuk memohon pertobatannya kepada Tuhan

 

Dari titik itu, Energi Tuhan akan membimbing untuk mencapai Moksa

 

We will never know about God decision. What we know is How to reach Moksa. Surrender is the absolute condition that we have to perform during our meditation to God.

 

Meditator should always remember to:

1.       Surrendering by releasing all of their Supernatural Power

2.       Pray for forgiveness of all of His / Her sin to God

3.       Pray for His / Her repentance to God

 

From that point, God Energy will guide His / Her to reach Moksa

 

 

7

Apakah ada orang dari dunia modern yang tercatat dalam sejarah berhasil melakukan Moksa? Modern berarti 1900 M sampai sekarang?

 

Are there any modern world people that History recorded their Moksa? Modern mean 1900 AD up to now?

 

 

 

Tidak sepengetahuan saya

 

Not to my knowledge

 

 

8

Apakah ada kemungkinan manusia modern mencapai Moksa?

 

Are there any possibilities for modern human-being to reach Moksa?

 

 

 

Dengan kebangkitan spiritualitas di seluruh dunia; apalagi dengan banyaknya orang yang melakukan Meditasi belakangan ini; ada banyak orang yang ingin bisa mencapai Moksa. Sayangnya pemahaman dan pengetahuan tentang Cara mencapai Moksa masih kurang. Karena orang-orang zaman sekarang mengharapkan hasil yang instan. Sementara pada waktu yang sama; pemahaman tentang Sedulur Papat Kalimo Pancer (Ke-4 Elemen Unsur Alam + 1 Energi Tuhan) belum sepenuhnya dipahami; jadi bagaimana orang bisa berharap dapat mencapai tingkat Moksa

 

In the awakening of spirituality around the world; especially with a lot of people perform Meditation lately; there are a lot of people who wish to be able to reach Moksa. Unfortunately, the understanding and knowledge on How to reach Moksa is not sufficient. Because people this day are expecting instant result. While at the same time; the understanding of Sedulur Papat Kalimo Pancer (The 4th Elements + 1 God Energy) is not fully comprehensible yet; than how can people expect to be able to reach Moksa level

 

 

9

Lantas, apa bedanya Meditasi Mencapai Moksa dan Meditasi Kematian (Racut)?

 

So, what is the different between Meditation to reach Moksa and Meditation for Death (Racut)?

 

 

 

Bagi orang yang melakukan Meditasi untuk mencapai Moksa; mereka tidak akan pernah kembali ke dunia ini

Bagi orang yang melakukan Meditasi Kematian (Racut); mereka akan kembali ke dunia ini

 

Meditasi untuk Kematian adalah Perjalanan Spiritual untuk memahami kemana tujuan kita saat kita mati. Itu tidak dimaksudkan untuk tinggal di sana. Meditator akan kembali ke dunia ini. Tetapi meditator yang mampu melakukan Meditasi Kematian (Racut) tidak secara otomatis dapat mencapai Moksa

 

For people who perform Meditation to reach Moksa; they will never be coming back to this world

For people who perform Meditation for Death (Racut); they will be back to this world

 

Meditation for Death is a Spiritual Journey to understand where we are going to when we are death. It is not intended to stay there. The Meditator will be back to this world. But meditator who are able to perform Meditation for Death (Racut) is not automatically will be able to reach Moksa

 

 

10

Apakah orang2 yang mampu melakukan MOKSA akan langsung menuju Alam Kelanggengan?

 

Are the people who are able to MOKSA goes directly to Eternal Realm?

 

 

 

Ya

 

Yes

 

 

11

Jadi, orang2 yang tidak melakukan MOKSA, kemana mereka pergi saat mereka meninggal?

 

So, people who are not MOKSA, where do they goes to when they die?

 

 

 

Tergantung dari tingkat kualitas Rohnya, dimensinya sebagai berikut:

 

Depends on the level of advancement of their spirits, the dimensions are as follow:





 

1.       Dimensi 1 – adalah semua Roh yang tidak tau apa yang harus dilakukan dan kemana mereka harus pergi

2.       Dimensi 2 – adalah Roh2 yang mendapat pertolongan dari doa2 yang tulus dan ikhlas dari keluarganya

3.       Dimensi 3 – adalah Roh2 yang terpilih untuk melakukan tugas2 atau pekerjaan yang belum diselesaikan dibumi dengan catatan hanya untuk tugas2 berbentuk Dharma

4.       Dimensi 4 – sama dengan Dimensi ke 3 denag kondisi dimana Roh2 tersebut sudah dikelompokkan berdasarkan DNA Group

5.       Dimensi 5 – Roh telah menyelesaikan tugas2nya dan menyiapkan diri untuk menuju Alam Kelanggengan dan masih tergabung dengan kelompok DNA nya (disini Roh2 itu tidak bisa berhubungan dengan dunia lagi)

6.       Dimensi 6 – Roh masing2 individu menunggu waktu untuk diberikan izin untuk masuk kedalam Alam Kelanggengan (Roh hanya melakukan meditasi saja)

7.       Dimensi 7 – Roh menghablur di Alam Kelanggengan


 

1.       1st Dimension is a lot of people who don’t know what to do and where to go

2.       2nd Dimension is people who got help from a sincere prayer from their families

3.       3rd Dimension is for a selected people who is still have some task to do or an unfinished business in the world; but only for Dharma related business

4.       4th Dimension the same with 3rd Dimension with a condition that they are belongs to their DNA Group

5.       5th Dimension they have finished all their task and they are preparing themselves to enter to the Eternal Realm and still belongs to their DNA Group (spirits don’t have any connection to worldly life anymore)

6.       6th Dimension – individual spirits awaiting time to allowed to enter to Eternal Realm (spirits in meditative state only)

7.       7th Dimension – spirits dissolved in Eternal Realm

 

 


[1]  The body of an adult male weighing 70 kg is composed of some 6.71X1027 atoms (i.e., 6,700 trillion trillions) – Davidson Institute of Science Education

[2] Tes Ing Dumadi – the origin of Human being


Comments

Popular Posts