SERIES 28 - About PAIN & SUFFERING
Memahami
Kepedihan & Penderitaan | Understanding Pain & Suffering |
|||
|
|
||
|
Rasa sakit dan penderitaan adalah perasaan
paling tidak nyaman yang harus kita alami. Perasaan itu menciptakan begitu
banyak dampak dalam hidup kita. Banyak orang mencoba menemukan solusi untuk
rasa sakit & penderitaan mereka melalui meditasi atau pemahaman atas pikiran,
tubuh & jiwa. Kami ingin membahas tentang masalah ini dan teknik meditasi
untuk mengelola situasi ini |
||
|
Pain and suffering are the most
troubled feeling we have to endured. That feelings create so much impact to
our life. A lot of peoples try to find a solution to their pain &
suffering through meditation or understanding mind, body & soul. We would
like to discuss about this matter and the meditation technique to manage this
situation |
||
|
|
||
1 Q |
Rasa sakit, penderitaan hati, ketakutan,
kemarahan, kecemasan, stress dan perasaan serupa adalah masalah sehari-hari
manusia. Kadang-kadang masalah itu dapat dikelola dengan cukup mudah;
kadang-kadang hal itu dalam kenyataannya dapat menciptakan bahaya kesehatan
bagi kehidupan kita. Mengapa kita harus menanggung dan melalui rasa sakit
& penderitaan didalam kehidupan kita dan bagaimana cara mengatasinya? |
||
|
Pain, suffering, fear, anger,
anxiety, stress and similar feelings are everyday human problems. Sometimes
those problems can be managed fairly easily; sometimes it can in fact create
a health hazard to our lives. Why do we have to endure and go through pain
& suffering in our life and how to overcome it? |
||
|
|
||
1 A |
Pertama, kita harus memahami posisi kita
sebagai manusia di alam semesta ini. Ingat kata-kata ‘Sangkan paraning dumadi
= Dari debu menjadi debu’. Tapi hal ini memang lebih mudah diucapkan
daripada dipahami. |
||
|
Firstly, we should understand our
position as a human being in this universe. Remember the words ‘Sangkan
paraning dumadi = From dust to dust’. But it is easier to said than
understood. |
||
|
|
||
|
Sebagai manusia kita memiliki kebutuhan,
keinginan, impian dan sebagainya; beberapa mungkin tercapai dan beberapa
tidak. Kemudian itu menciptakan kegembiraan, kebahagiaan, kekecewaan dan
frustrasi |
||
|
|
||
|
As a human being we have needs,
wants, dreams and so on; some might be achieved and some not. Then it creates
joy, happiness, disappointment and frustration. |
||
|
Memahami, mengetahui dan mengakui dari mana
asal kekecewaan kita adalah langkah awal untuk mengetahui dari mana masalah
bermula dan langkah awal untuk menyembuhkan masalah |
||
|
Understanding, knowing and
acknowledging where our disappointment coming from is a first step to know
where the problem starts and a first step to heal the problem. |
||
|
|
||
2 Q |
Bagaimana kita bisa mengetahui langkah pertama
ini? Apa yang harus kita lakukan untuk mengetahuinya? |
||
|
How can we know this first step?
What should we do to know it? |
||
|
|
||
2 A |
Jujurlah pada diri sendiri. Itulah satu-satunya
cara untuk memahami masalah kita sendiri. |
||
|
Seperti yang sudah kita bahas didalam beberapa
Serial di sini; di Jawa sangat dikenal hal-hal mengenai ‘Sedulur Papat
Kelimo Pancer’ yang merupakan suatu pelajaran yang paling utama untuk
dapat memahami arti dari ‘Sangkan Paraning Dumadi’ seutuhnya |
||
|
Be honest to yourself. That is
the only way to understand your own problem. |
||
|
As we've discussed in several
Series here; In Java it is very well-known things about 'Sedulur Papat
Kelimo Pancer' [1]which is the most important lesson to be able to understand
the meaning of 'Sangkan Paraning Dumadi[2]' completely |
||
|
|
||
|
Bila diteliti lebih dalam ke 5 unsur tersebut
dimiliki oleh setiap manusia yang masing-masing membawa sifat-sifat baik dan
buruk. Dalam penelitian yang lebih terperinci ke 5 unsur ini terpecah menjadi
12 titik energi yang utama |
||
|
When we examined deeply the 5
elements are owned by every human being, each of which brings good and bad
qualities. In a more detailed study these 5 elements are divided into 12 main
point of energies |
||
|
|
||
|
Dalam melakukan meditasi dengan sejujurnya ini
sangat penting untuk memahami dan merasakan dengan baik posisi atau
keberadaaan energi unsur-unsur tersebut didalam tubuh. Karena semua yang
terjadi didalam hidup kita adalah akibat ‘aksi dan reaksi’ dari ke 12 titik
energi utama |
||
|
As we meditate honestly; it is
very important to understand and feel well the position or presence of the
energy of these elements in the body. Because everything that happens in our
lives is the result of the 'action and reaction' of the 12 main point
of energies |
||
|
|
||
3 Q |
Itu sangat sulit; karena terkadang bagi
sebagian orang mereka bahkan tidak mengerti apa yang sedang terjadi di dalam
kepala mereka sendiri. Mengapa mereka memiliki pemikiran seperti itu atau
mengapa mereka harus melalui masalah itu? Dapatkah meditasi membantu untuk
memahami masalah kita sendiri di dalam diri kita sendiri? |
||
|
That is very hard; because
sometimes for some peoples they don’t even understand what is going on inside
their own head. Why they have that kind of thought or why they have to go
through that problem? Can meditation help to understand our own problem
within ourselves? |
||
|
|
||
3 A |
Kita perlu mengetahui dan memahami tentang diri
kita sendiri luar-dalam. Percakapan dengan diri-sendiri ini dapat dilakukan
melalui banyak cara. Meditasi adalah cara terbaik untuk melakukannya. Dalam
meditasi kita bisa jujur dan
jujur pada
diri sendiri. Tidak ada yang akan tahu apapun kecuali kita sendiri karena
hanya ada diri kita sendiri di sana |
||
|
We need to know and understand
about ourself by ourself all out. This conversation within can be done
through many ways. Meditation is the best way to do that. In meditation you
can be honest and truthful to yourself. Nobody will know anything except you
because there is only you there |
||
|
|
||
|
Oleh karena itulah meditasi untuk mengenal 12
titik utama, sangat diperlukan agar sebagai manusia kita dapat mengetahui
dengan pasti, titik manakah yang sering membuat masalah dalam kehidupan kita |
||
|
|
||
|
|
||
4 Q |
Saya mengerti itu, tetapi bagaimana dengan
orang-orang yang frustrasi dengan obrolan di kepala mereka? Jika mereka
bermeditasi; apakah obrolannya tidak akan menjadi lebih liar? |
||
|
I understand that but how about
for people who had been frustrated to the chatter in their head? If they
meditate; is the chatter not going to go wilder? |
||
|
|
||
4 A |
Pemahaman bahwa meditasi akan mengakibatkan ‘obrolan’
dikepala menjadi semakin liar, adalah sesuatu yang salah. Meditasi justru
akan membuat pikiran dikepala tersebut akan menjadi tenang, terkendali,
karena dengan mengikuti gerakan pernafasan maka secara perlahan obrolan
didalam pikiran akan berhenti dan kecemasan menghilang. Oleh karena itu,
dalam meditasi Jawa selalu dimulai dengan mengikuti energi keluar masuknya
nafas, yang akan membawa pada suasana hening baik dikepala maupun badan. Semua
menjadi relax, tenang dan ada rasa damai dihati |
||
|
The understanding that meditation
will cause the 'chat' in the head to become wilder, is something wrong.
Meditation will actually make the mind in the head calmer and controlled
because by following the breathing movement, the chatter in the mind will
slowly stop and anxiety will disappear. Therefore, in Javanese meditation
always begins by following the energy in and out our breathing, which will
lead to a calm atmosphere both in the head and inside the body. Everything will
become relaxed, calm and there is a sense of peace in the heart |
||
|
|
||
|
Dalam meditasi; kita harus santai dan tidak
memusatkan pikiran pada apa pun. Ikuti pernapasan dan bukan pikiran. Jika kita
mengikuti pikiran, maka 'obrolan pikiran' kita akan semakin luas dan liar
tanpa henti. Dalam meditasi kita harus mengikuti pernapasan
tarik dan hembuskan napas dan coba rilekskan pikiran. Jika obrolan-diotak
masuk lagi; ikuti pernapasan lagi ... tarik napas-hembuskan lagi |
||
|
Perlahan kita akan bisa merasakan napas kita di
hidung dan selanjutnya akan pindah ke bagian lain dan seterusnya. Akhirnya, kita
tidak memiliki obrolan di otak dan hanya mengikuti gerakan energi kita.
Semakin banyak kita bermeditasi, semakin kita dapat merasakan gerakan energi
di dalam tubuh kita sendiri |
||
|
|
||
|
In meditation; you have to be
relaxed and not concentrated your mind to anything. Follow your breathing and
not your mind. If you follow your mind your ‘mind-chatter’ will go wider and
wilder endlessly. In meditation you should follow
your breathing; inhale-exhale and try to relax your mind. If the
brain-chatter coming in again; follow your breathing … inhale-exhale again |
||
|
Slowly we will be able to feel
our breath in the nose and will then move to another part and so on. Finally,
we have no chatter in the brain and just follow the movement of our energy.
The more we meditate, the more we can feel the energy movement within our own
body |
||
|
|
||
5 Q |
Kembali ke pertanyaan tentang: apa inti masalah
rasa sakit & penderitaan kita; setelah kita bermeditasi ... bagaimana
kita bisa mengetahui sumber rasa sakit & penderitaan kita dan yang lebih
penting bagaimana kita bisa menghilangkannya dan melanjutkan hidup kita
dengan lebih sedikit rasa sakit & penderitaan? |
||
|
Back to the questions about: what
is the core problem of our pain & suffer; after we meditate … how can we
know the source of our pain & suffer and more importantly how can we
remove it and move on with our life with less pain & suffer? |
||
|
|
||
5 A |
Ada 2 hal yang harus dipahami: |
||
|
There are 2 things which should
be understood: |
||
|
1 |
Fisik |
|
|
1 |
Physical |
|
|
|
|
|
|
|
Dari meditasi dasar (lihat serial: Meditasi untuk
Pemula) dalam mengikuti ritme pernapasan; kita mungkin bisa menenangkan sedikit
rasa cemas, penderitaan, atau rasa sakit. Yang pasti kita harus menjawab
sendiri inti dari masalah / situasi diri kita dengan jujur. Kalau rasa sakit dan penderitaan kita
ditimbulkan oleh orang lain (contoh: kekerasan dalam rumah tangga, dll);
pemahaman bukan ditujukan dengan cara menyalahkan diri sendiri atau mencoba
menemukan alasan yang paling tepat untuk membenarkan situasi itu; tapi
cobalah untuk menjadi jujur mencari
sebab dari rasa Takut untuk menghadapi situasi itu. Ketakutan itu memang menyakitkan dan ketakutan
yang ditekan secara mendalam juga bisa mengakibatkan kebrutalan sikap juga. Jadi, kita harus mencoba menemukan sumber
Ketakutan kita dan jujur tentang
hal itu kepada diri sendiri |
|
|
|
From basic meditation (see
series: Meditation for Beginners) in following the breathing rhythm; we may
be able to soothe a little bit some of our anxiety, suffering, or pain. What
is certain is that we must answer ourselves to the essence of the problem /
situation ourselves honestly. If our pain and suffering is
caused by other people (e.g: domestic violence, etc.); understanding is not
aimed at blaming oneself or trying to find the most appropriate reason to
justify the situation; but try to be honest looking for the cause of the Fear
to deal with the situation. Fear is painful and deeply suppressed
fear can lead to brutality attitude as well. So, we should try to find the
source of our Fear and be honest about it with ourselves |
|
|
|
|
|
|
|
Apa pun situasinya, masalah fisik ini perlu
kita temukan di dalam diri kita sendiri melalui meditasi yang jujur pada
diri-sendiri. Tidak ada rasa malu dalam meditasi. Apapun rasa sakit/ derita
atau kecemasan kita, itu adalah keadaan diri kita apa adanya dan jujur pada
diri sendiri adalah salah satu langkah besar untuk keluar dari masalah
selamanya |
|
|
|
Whatever the situation to this
physical problem we need to find within ourselves through honest meditation
within ourselves. There is no shame in meditation. Whatever our pain /
suffering or anxiety, it is the state of who we are and being honest with
ourselves is one of the big steps to getting out of the same trouble forever |
|
|
|
|
|
|
|
Kesadaran akan 11 titik energi utama dalam diri
kita akan membantu sikap kita untuk bangkit dari ketakutan, kecemasan dan keluar
dari kesengsaraan kita dari pemikiran bahwa takdir kitalah yang membuat hidup
kita berada dalam penderitaan. Di sinilah meditasi akan membantu memecahkan
masalah, dengan kesadaran penuh yang pada akhirnya diarahkan pada diri sendiri
untuk memahami mengapa kita mengalami penderitaan fisik |
|
|
|
|
|
|
|
Awareness of the 11 main energy
points in ourselves will help our attitude to rise from fear, anxiety and get
out of our misery from thinking that it is our fate that have to live in
suffering. This is where meditation will help break the problem, with
mindfulness that is ultimately directed at us to understand why we experience
physical suffering |
|
|
|
|
|
|
|
Memahami sepenuh hati bahwa kita hanyalah debu
di alam semesta yang ajaib ini akan membantu untuk memahami bahwa semuanya
akan menjadi debu pada satu titik; tidak ada yang abadi kecuali debu menjadi
debu. Masalah kita; tidak peduli seberapa sulit dan beratnya saat ini; akan hilang
menjadi debu pada satu titik. Hal itu mutlak dan tidak ada yang bisa
mengubahnya. Hidup itu 'Cakra Manggilingan = Berada didalam Roda’ yang
selalu berputar |
|
|
|
|
|
|
|
Understanding wholeheartedly that
we are only a dust in this magical universe will help to understand that
everything will go to dust at one point; nothing is forever except dust to
dust. Our problem; no matter how difficult and heavy right now; will go
ashtray at one point. That is absolute and nobody can change it. Life is ‘Cakra
Manggilingan = In a Wheel’ it is always rolling |
|
|
|
|
|
|
2 |
Spiritual / Energi |
|
|
2 |
Spiritual / Energy |
|
|
|
Melalui meditasi kita akan benar-benar jujur pada
diri sendiri dan mulai mengetahui lebih baik tentang energi tubuh kita
sendiri. Energi Tubuh kita sendiri adalah energi yang membawa segala sesuatu
yang kita inginkan bahkan hal-hal yang kita tidak tahu kita butuhkan. Energi
Tubuh kita akan menyembuhkan segalanya. Semakin kita bisa merasakan energi
ini bergerak di dalam tubuh kita maka kita akan semakin bisa merasakan
penyembuhannya |
|
|
|
Through meditating we will be
truly honest to ourself and start to know better about our own body energy. Our
own Body Energy itself is an energy carrying everything we ever wanted even
the things we don’t know we needed. Our Body Energy will heal everything. The
more we are able to feel this energy moving in our body then we will be able
to feel the healing more and more. |
|
|
|
|
|
|
|
Melalui meditasi pemahaman (merasakan) ke 12
titik energi utama dalam diri kita ini sangat mempengaruhi aktifitas kita
sehari-hari, selama kita masih hidup. Hubungan yang selaras antara energi antara otak
(pikiran) & tindakan inilah yang diajarkan oleh Meditasi mengolah Rasa.
Kesadaran diri atau penemuan diri sendiri ini baru dapat muncul kalau kita
mengolah energi melalui Meditasi Rasa |
|
|
|
Through meditation, understanding
(feeling the senses) of the 12 main energy points within us greatly affects
our daily activities, as long as we are alive. The harmonious relationship
between body energy and our brain (mind) & action is what Meditation
teaches to cultivate Rasa (senses). This self-awareness or self-discovery can
only emerge if we cultivate this energy through Rasa (senses) Meditation |
|
|
|
|
|
|
|
Semakin kita memahami energi di dalam tubuh
kita; hal ini akan membuat kita lebih mendekati dan memahami lebih banyak
tentang rasa sakit, penderitaan, kecemasan, ketakutan kita sendiri yang
artinya menjadi lebih dekat untuk memahami diri kita sendiri. Semakin kita
memahami diri kita sendiri; semakin dekat kita untuk mengetahui siapa diri
kita sebenarnya, DNA kita, diri kita sendiri. Semakin baik kita mengenal diri
kita sendiri; semakin dekat kita untuk dapat menemukan kepuasan batin sendiri |
|
|
|
The more we understand the energy
in our bodies; this will bring us closer to and understand more about our own
pain, suffering, anxiety, fear which means getting closer to understanding
ourselves. The more we understand ourselves; the closer we are to knowing who
we really are, our DNA, ourselves. The better we know ourselves; The closer
we are to being able to find our own inner contentment |
|
|
|
|
|
|
|
Semakin dekat kita dengan ketenangan batin
kita; semakin dekat kita untuk dapat menjernihkan hidup kita. |
|
|
|
The closer we are to our inner
peace; the closer we are to be able to clear-up our life |
|
|
|
|
|
|
|
Untuk itulah kita perlu menjalankan meditasi
mengenal 12 titik energi utama, karena ke 12 titik tersebut sangat
mempengaruhi setiap aktifitas kita didunia ini. Selama manusia hidup, maka
energi inilah yang menghidupkan kehidupan badan ini. Hubungan energi antara
otak/ pikiran dan tindakan yang menggerakan semua fisik kita; harus selaras
dan untuk menjadi selaras; salah satunya dengan Meditasi Rasa. Kesadaran diri
baru dapat muncul dengan pengolahan rasa karena antara pikiran dan tindakan
menjadi selaras dan dipenuhi dengan energi positif yang menjadi penggerak Langkah
kita dikehidupan ini |
|
|
|
That is why we need to practice
meditation in knowing our 12 main energy points, because these 12 points
greatly affecting all our activity in this world. As long as humans live,
this is energy that make our body alive. The energy connection between the
brain/thought and action which move our body should be in harmony and harmoniously
synchronized, and one way to do that is through Rasa (senses) Meditation. A
new self-awareness can arise by processing senses because thoughts and
actions will be harmonious and filled with positive energy that drives our
steps in this life. |
|
|
|
||
6 Q |
Bagaimana dengan kecanduan? |
||
|
How about addiction? |
||
|
|
||
6 A |
Kecanduan yang dimaksud disini apa? Apakah zat
adiktif, alcohol dan sejenisnya? Semua bentuk atau sarana yang dikonsumsi oleh
manusia sehingga terjadi kecanduan itu, sifatnya kurang baik. Saya tidak tau,
alasan awal dari pemakaian obat2an atau ramuan untuk mempercepat proses dalam
bermeditasi. Semua itu bisa dikatakan proses yang semu dan menipu diri
sendiri, karena apa yang terjadi bukanlah proses yang alami yang mengikuti
energi rasa yang ada didalam tubuh. Kesadaran diri menjadi tidak ada dan yang
bergerak adalah energi dari salah satu dari 12 titik utama; akibatnya semua
pengalaman yang diperolah adalah semu dan hasil daya pikir yang tercipta.
Dengan kata lain fatamorgana. Meditasi yang murni tidak membutuhkan bantuan
zat adiktif apapun sehingga kesadaran diri tetap ada dan semua proses dari
awal bisa dirasakan tanpa ada kepalsuan |
||
|
|
||
|
What is meant by addiction here?
Is it addictive substances, alcohol and the like? All forms or means that are
consumed by humans so that addiction occurs, are not good in nature. I don't
know, the initial reason for using drugs or potions to speed up the process
of meditating. All of that can be said to be a pseudo process and
self-deception, because what happens is not a natural process that follows
the energy of senses in our body. Self-consciousness becomes non-existent and
what moves is the energy from one of the 12 main points; as a result, all
experiences obtained are pseudo and the result created by our mind. In other words,
a mirage. Pure meditation does not require the help of any addictive
substances so that self-awareness remains and all processes from the
beginning can be felt without any falsehood. |
||
|
|
||
|
Selalu ada alasan untuk setiap jenis masalah,
termasuk kecanduan. Menggali lebih dalam dan menemukan diri sejati kita
melalui meditasi akan membawa kedamaian dan kegembiraan permanen tanpa
menggunakan 'perjalanan-kegembiraan-kimia-sementara'. Dan siapa yang kita
coba untuk dibodohi? Tuhan? Apakah menemukan Tuhan merupakan perjalanan yang
menyenangkan? Saya tidak berpikir begitu. Tidak ada alasan apa pun untuk
mengikuti psikedelik yang digunakan untuk menemukan kedamaian dengan Tuhan |
||
|
|
||
|
There is always a reason for any
kind of problem, including addiction. Digging deep and finding your true-self
through meditation will bring permanent peace and joy without the use of any
‘temporary-chemical-joy-ride’. And who are you trying to fool? God? Is
finding God a joy-ride? I don’t think so. There are no-reason whatsoever to
follow any psychedelic used to find peace with God |
||
|
|
||
7 Q |
Bagaimana dengan Nasib? Apakah
kekecewaan, nasib buruk, kisah sedih, rasa sakit & penderitaan kita semua
sudah tertanam dalam takdir kita? |
||
|
How about Fate? Is our
disappointment, bad-luck, sad-story, pain & suffering all is already
embedded in our fate? |
||
|
|
||
7 A |
Yang tertanam dalam hidup kita adalah DNA dan
Energi Spiritual dari Tuhan untuk memulai hidup kita dan akan berakhir pada
waktu yang telah ditetapkan sebagai waktu hidup kita. Segala sesuatu di
antaranya adalah pilihan kita. Pasang surut adalah pilihan kami. Baik atau
Buruk adalah pilihan kita. Suka atau duka adalah pilihan kita |
||
|
|
||
|
What is embedded with our life is
our DNA and Spiritual Energy from God to start our life and will be ended at
the time it is designated to be our life time. Everything in between is our
choice. Ups and Downs is our choice. Good or Bad is our choice. Joy or Pain
is our choice |
||
|
|
||
|
Hidup adalah energi. Setiap manusia membawa
energi dan seluruh alam semesta adalah energi juga. Semua rasa sakit &
penderitaan, nasib buruk, kecemasan atau apa pun itu; itu semua adalah energi
yang tidak selaras. Apakah itu 'tentang energi kita sendiri di dalam tubuh kita
atau tubuh kita dan alam semesta' tetapi itu tidak selaras. Itulah mengapa kita
harus selalu menyeimbangkan energi diri. Meditasi adalah metode yang terbukti
untuk menyeimbangkan energi selama ribuan tahun |
||
|
Life is energy. Every single human-being
carried energy and the whole universe is energy, too. All pain &
suffering, bad luck, anxiety or whatever it is; it is all are an energy which
is not in harmony. Whether it is ‘about your own energy inside your body or
your-body and the universe’ but it is not in harmony. That is why you always
need to balance your energy. Meditation is a proven method for balancing
energy for thousands of years |
||
|
|
||
|
Dalam keputus-asaan, kita seringkali mengatakan
hal yang terjadi pada diri kita adalah nasib atau takdir. Disini manusia
telah melemparkan kesalahan diri-sendiri kepada pihak lain, siapapun itu.
Yang terparah adalah dilemparkan kepada Sang Pencipta atau kepada Leluhur
yang dianggap membawa karma kepada diri kita. Spiritualisme Jawa dalam hal
ini tidak melihat atau menganggap: Nasib maupun Takdir itu ada, bukan dari
Leluhur atau Sang Pencipta tetapi berasal dari diri manusia sendiri. Tiap manusia
telah diberikan perangkat yang sama oleh Sang Pencipta yaitu akal, pikir dan
rasa. Atau yang lebih dikenal dalam spiritual: Nafsu, Budi dan Pekerti.
Justru dengan memahami adanya akal, pikir dan rasa maupun Nafsu, Budi dan
Pekerti inilah yang membuat manusia Jawa tidak membuang kesialan apapun yang
dideritanya kepada pihak lain; tetapi selalu dikembalikan kepada diri sendiri
dan dicari penyebabnya agar tidak berulang kembali. Ini disebut proses Mawas
Diri. Jadi kesadaran diri pada manusia Jawa bisa timbul bila yang
bersangkutan mengenal pengolahan rasa sejati dalam diri |
||
|
|
||
|
In desperation, we often say what
happens to us is fate or destiny. Here, humans have thrown the blame on
themselves to the other party, whoever it is. The worst thing is thrown it to
the Creator or to the Ancestors who are considered to bring Karma to us.
Javanese spiritualism in this case does not see or assume: Fate and Destiny
exist, not from the Ancestor or The Creator but all is coming from human
beings themselves. Every human being has been given the same tools by The
Creator, namely Reason, Thought and Sense or better known in spiritual: Desire,
Mind and Character. Through understanding Reason, Thought and Senses as well
as Desire, Mind and Character, this is what makes Javanese people didn’t
throw away any misfortune they suffer to other parties; but always returned
it to oneself and sought the root cause so as not to repeat itself. This is
called the Introspection process. So, self-awareness in Javanese man can arise
if the person concerned knows the processing of true senses within themself |
||
|
|
||
8 Q |
Jika semuanya berada didalam Hukum Tarik-Menarik;
apakah hidup bebas dari semua energi buruk itu memungkinkan? Jika tidak
mungkin … berarti … apakah ada Harapan untuk hidup kita? |
||
|
If everything is within the Law
of Attraction; is it possible to live free of all bad energies? If it is not
possible… then… is there any Hope for our lives? |
||
|
|
||
8 A |
Kebebasan 100% dari energi buruk tidak mungkin;
tidak peduli siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana kita. Itu
adalah kemanusiaan apa adanya dan kita tidak bisa mengubahnya. Tentu saja, selalu ada Harapan dalam
hidup kita. Jika tidak, umat manusia sudah lama menghilang. Kesadaran kita adalah pedang sisi ganda. Itulah sebabnya di Jawa – Serat Wedhatama;
Pucung No 33 |
||
|
100% freedom from bad energy is
impossible; no matter who, what, when, where, why and how we are. It is
humanity as it is and we cannot change it. Of course, there is always Hope
in our life. Otherwise, humanity would have long disappeared. Our consciousness is a double
side sword. That is why in Java – Serat
Wedhatama; Pucung No. 33 |
||
|
|
||
|
Pengetahuan itu, hanya berguna kalau dilaksanakan, bersama dengan kemauan, yang diperkuat dengan kebulatan tekad patuh dalam menghancurkan kemarahan |
Ngelmu iku Kalakone kanthi laku Lekase lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budya pangekese dur angkara |
|
|
Knowledge is, only worth if you execute it, together with willingness, and brace with determination, and faithfulness to destroy
indignation. |
Ngelmu iku Kalakone kanthi laku Lekase lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budya pangekese dur angkara |
|
|
|
||
|
Ingat, pikiran manusia itu liar. Sebaiknya, dilaksanakankan
saja; melaksanakan akan membuat pikiran menjadi lebih teratur. Duduk dan bermeditasilah dan ikuti pernapasan.
Dalam mengikuti pernapasan, kita akan membumi dan hanya berfikir pada saat
ini saja. Tarik napas – buang napas sampai ritme
pernapasan kita semakin lambat dan demikian selanjutnya |
||
|
|
||
|
Remember, human mind is wild. It
is better to just do it; doing it will make our mind more organized. Sit down and meditate and follow
the breath. In following the breath, we will be grounded and only think in
the present moment. Inhale – exhale until your
breathing rhythm becomes slower and continuously |
||
|
|
||
9 Q |
Bagaimana kita bisa menjauhkan diri dari energi
buruk atau getaran buruk? |
||
|
How can we distance ourselves
from bad-energy or bad-vibe? |
||
|
|
||
9 A |
Ketika energi kita mencapai keseimbangan;
energi buruk akan jauh lebih sulit untuk menembus energi diri kita. Jika kita
terlatih dalam meditasi; kita dapat merasakannya ketika energi buruk
menghampiri kita dan kita dapat menjauh secara fisik atau melindungi diri kita
dari energi buruk itu dan membiarkannya lewat. |
||
|
|
||
|
When your energy reach balance;
bad-energy will be much more difficult to penetrate your energy. If you are
trained in meditation; you can feel it when bad-energy is coming to your way
and you can move away physically or protected yourself from that bad-energy
and let it pass through. |
||
|
|
||
|
Bermeditasilah untuk memahami diri kita sendiri, energi kita akan membantu untuk memahami energi buruk yang kita bawa melalui DNA kita. Sejarah energi-buruk juga bisa dihilangkan (lihat: Seri 9 – Sengkala | Bencana) dan meditasi mengolah rasa itulah yang harus dilakukan sehingga hasil yang diperolah adalah energi rasa yang murni. Energi Rasa murni inilah yang bila terus menerus diolah akan dapat memberikan kepekaan rasa pada manusianya. Inilah yang bisa melindungi pelaku meditasi dari energi yang buruk. Energi buruk akan mudah masuk dalam diri karena tertarik oleh energi yang keluar dari ke 11 titik energi utama. Karena itulah meditasi yang dijalankan harus mengolah energi dari 11 titik tersebut sehingga tidak menarik energi buruk yang ada dialam semesta ini |
||
|
Meditate to understand ourselves,
our energy will help to understand the bad energy that we carry through our
DNA. The history of bad-energy can also be removed (see: Series 9 – Sengkala
| Disaster) and meditation on processing senses is what we should do; so that
the result obtained is pure Senses energy. This pure sense of energy, when
continuously processed, will be able to provide elevated sensitivity in
humans. This is what can protect us from bad energies. Bad energy will be easily
entered to you because you are attracted by the energy that comes out of the
11 main energy points. That's why on our meditation we must process the
energy from these 11 main points so that it does not attract the bad energy from
this universe |
||
|
|
||
|
Meditasilah untuk menemukan diri kita, tidak
ada yang lain dan itu akan menenangkan segala sesuatu dalam kehidupan kita |
||
|
Meditate to find yourself,
nothing else and it will calm down everything in your life |
||
|
|
||
|
[1]
Sedulur Papat Kelimo Pancer explanation are available at many Discussion,
Meditation and Healing Series. For further information: please read other
series
[2]
Sangkan Paraning Dumadi = From dust to dust
Comments
Post a Comment