Series 9 - Sengkala (Catastrophy)

 

	Diskusi ini adalah lanjutan dari Series 3.01 – About Human
	Di seri ini kami akan memfokuskan diskusi kepada Ruwatan[1]. Untuk diingat kembali; dalam spiritualisme Jawa; Past life dan Reinkarnasi tidak dikenal. Yang di akui oleh Spiritualisme Jawa adalah permasalahan yang ditimbulkan oleh DNA
	This discussion is a continuation of Series 3.01 - About Human
	In this series we will focus the discussion on Ruwatan. To be remembered again; in Javanese spiritualism; Past life and Reincarnation are unknown. What Javanese spiritualism acknowledges is problems caused by our DNA
1 Q	Untuk menyambung diskusi masalah RUWATAN ini; saat ini masalah yang ditimbulkan oleh DNA banyak yang sudah dapat diuraikan oleh Science maupun Technology. Secara garis besar perbandingannya sbb:
	To continue this RUWATAN discussion; currently, many problems caused by DNA have been resolved by Science and Technology. Broadly speaking, the comparison is as follows:
	Apakah contoh dari Spiritual Hereditary Calamity atau Diseases?
	What are examples of Spiritual Hereditary Calamity or Diseases?
1 A	Contoh dari Spiritual Hereditary Calamity misalnya: Kutukan (salah satunya). Untuk Diseases (penyakit) contohnya bisa berupa penyakit yang biasa dikenal tetapi tidak berhasil disembuhkan melalui jalur medis tanpa sebab yang jelas. Kesulitannya adalah untuk mengetahui asal-muasal dari kedua masalah ini
	Examples of Spiritual Hereditary Calamity: Curse (or similar). For Diseases for example: it could be commonly known diseases but cannot be successfully cured by medical sciences for no apparent reasons. The difficulties are to know the roots of those two problems
2 Q	Jadi, bagaimana caranya untuk mengetahui masalah keturunan ini?
	So, how could we know about these hereditary problems?
2 A	Karena masalah ini diwarisi oleh keluarga tersebut; Hal ini dapat dilihat pengaruhnya terhadap beberapa keluarga / orang melalui beberapa generasi. Keluarga akan memperhatikan situasi ini tetapi pertanyaannya adalah tentang: Bagaimana mereka ingin menghadapinya? Apakah mereka mau melaksanakan ritual tradisional?
	Because these problems had been inherited by that certain family; it can be seen the impact on a several families/ persons through several generation. Families will notice this situation but the questions are about: How did they want to deal with it? Are they willing to go through a traditional Ritual?
3 Q	Bagaimana Spiritualisme Jawa menangani masalah-masalah tersebut melalui proses RUWATAN?
	How did Java Spiritualism deal with that type of problems through RUWATAN process?
3 A	Kutukan atau Penyakit keturunan memang bukan masalah yang mudah. Bukan hanya untuk Sains atau Teknologi tapi juga tidak mudah untuk Spiritualisme
	Hereditary Calamity or Diseases is not an easy problem. Not easy for Science or Technology and also not easy for Spiritualism
	Pertama-tama; kita harus sangat jelas tentang garis leluhur kita. Hal ini sulit karena banyak negara tidak memiliki aturan yang baku tentang pencatatan Kelahiran, Kematian dan Pernikahan; terutama zaman dahulu. Jika kita dapat menyiapkan hierarki silsilah leluhur dalam keluarga kita; maka dapat dilacak dari mana masalahnya dimulai. Harap diingat selama 9 generasi (saja) silsilah leluhur, ini berarti 2048 orang. Dan semakin sulit ketika kita perlu menelusuri sejarah atau cerita situasi saat itu
	First of all; we have to be clean clear about our ancestor link. This is hard because a lot of countries do not have a rigid rule about reporting Birth, Death and Marriage; especially a long time ago. If we could have that ancestral genealogy hierarchy ready in their family; we can trace up where the problem started. Please bear in mind for 9 generations (only) ancestral link, this is mean 2048 persons. And it is getting more difficult when we need to trace the history or story of the situation at that time.
	Dalam kasus di atas: sebenarnya keahlian seorang Medium sangat berguna untuk menelusuri kondisi tersebut atau jika keluarganya ingin melacak sendiri maka cara terbaik untuk menelusuri akar permasalahan ini adalah melalui Meditasi. Setelah dapat menemukan akar masalahnya maka dapat memulai ritual RUWATAN untuk menghapus SENGKALA
	In the above case: actually, a Mediums expertise is very useful to trace these conditions or if the family would like to trace it by themselves than the best way to trace this roots problem are through Meditation. Once we are able to find the roots problem than we could start the RUWATAN to remove SENGKALA[2]
4 Q	Bagaimana caranya ritual RUWATAN dapat menyingkirkan masalah-masalah itu?
	How could RUWATAN ritual removed those problem?
4 A	Pertama-tama; Anda perlu memahami pemahaman Spiritualitas Jawa tentang Spirit. Di sini kami berbicara secara khusus tentang masalah keturunan yang disebabkan oleh Roh. Dalam Spiritualitas Jawa; tidak ada yang mewarisi Roh; karena setiap manusia mendapat semangat baru begitu mereka hidup. Masalah keturunan diwariskan melalui DNA yang membawa ingatan. Ada 2 jenis masalah keturunan spiritual: 1.       Tindakan yang sangat menyakiti orang lain 2.       Perseteruan politik atau keluarga yang mendalam
	First of all; you need to understand Javanese Spirituality understanding about Spirits. Here we talk specifically about Hereditary problems caused by Spirits. In Javanese Spirituality; nobody inherited a Spirits; because every single human got a brand-new spirit once they are alive. Hereditary problems are inherited through DNA which carries the memories. There are 2 types of spiritual hereditary problems: 1.       Actions that hurt others deeply 2.       Deep Political or family feud
	Sejarah manusia telah mencatat bahwa leluhur kita harus melalui banyak peperangan yang pahit. Akibatnya, banyak leluhur kita melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Apapun alasannya; terkadang tindakan mereka sangat menyakiti kehidupan orang lain; hal-hal seperti ini tidak hilang dengan sendirinya. Melalui agama; biasanya kita dinasehati untuk berdoa memohon pengampunan; namun terkadang ini juga tidak bekerja dengan baik, karena kita tidak mengerti kenapa kita harus berdoa untuk leluhur yang tidak kita kenal secara langsung
	Human history had recorded that our ancestor had to go through a lot of bitter war. As a result, a lot of our ancestors doing things that shouldn’t be done. Whatever the reasons are; sometimes their actions are hurting other person’s life deeply; those things are not disappear by itself. Through religions; usually we were advised to pray for forgiveness; however sometimes this is also not working well, because we don’t understand why we need to pray for our ancestor which we don’t know them in person
	Dalam Spiritualitas Jawa; ketika keadaan sulit diselesaikan maka ritual RUWATAN harus dilakukan. RUWATAN sendiri memiliki 2 jenis yaitu: a.        RUWATAN terkait Pribadi / Keluarga. Ini dibagi menjadi dua jenis:                                  i.            RUWATAN Umum yang dimaksudkan untuk menghentikan masalah pada tingkat pribadi orang yang meminta untuk dihapuskan tetapi tidak termasuk keluarganya dan generasi penerusnya                                ii.            RUWATAN khusus yang dimaksudkan untuk menghentikan masalah bagi orang tersebut, keluarga nya dan generasi penerusnya b.       RUWATAN Umum. Ini biasanya dilakukan sehubungan dengan acara khusus, seperti:                                  i.            Pembersihan Desa                                ii.            Pagebluk (pembersihan Pandemi)                               iii.            dll
	In Javanese Spirituality; when the situations are difficult to be resolved than the RUWATAN ritual should be conducted. RUWATAN itself had 2 different types: a.        Personal / Families related RUWATAN. This is divided by two types:                                  i.            Common RUWATAN which is intended to stop the problem at the personal level of the person who request to removed it but not included other families and future children’s                                 ii.            Special RUWATAN which is intended to stop the problem for that person include related families and their future generations b.       Public RUWATAN. This is usually done in relation to special events, such as:                                  i.            Villages Cleaning                                 ii.            Pagebluk (Pandemic cleaning)                               iii.            etc
	Kedua; untuk RUWATAN terkait Pribadi / Keluarga; penghapusan masalah melalui roh leluhur mereka. Untuk RUWATAN Umum, masalah tersebut dihilangkan melalui penghilangan energi kegelapan atau melalui energi pelindung dengan membuat sejenis perisai untuk daerah tersebut
	Secondly; for Personal / Families related RUWATAN; the problems removal is through their ancestor spirit. For Public RUWATAN, the problems removal through the removal of bad energy or through shields protection energy for the area
5 Q	Jadi, sebagai kesimpulan; RUWATAN ditujukan untuk masalah Spiritual; sementara penyakit dikelola melalui Meditasi
	So, in conclusion; RUWATAN is intended for Spiritual problems; while diseases are managed through Meditation
5 A	Ya | Yes
6 Q	Dalam kasus pandemic C19 saat ini; apakah RUWATAN dapat menghentikan penularannya?
	In the case of current C19 pandemic; is RUWATAN able to stop the spread?
6 A	Dalam kasus pandemi (jenis apapun: penyakit manusia, hama tanaman, dll); kita perlu memahami dua hal: 1.       Total area yang mungkin terinfeksi 2.       Orang yang sudah tertular atau tanah yang sudah tertular
	In the case of pandemic (any kind: human diseases, plantation pests etc); we need to understand two things: 1.       The total area that possibly infected 2.       The person which already infected or the actual land which is infected
	Jika suatu penyakit atau hama menular menginfeksi seseorang atau satu areal lahan, prosedurnya sebagai berikut: ·         Orang tersebut harus melakukan meditasi untuk kesehatannya ·         Pemilik tanah harus bermeditasi untuk kesehatan dan perlindungan tanahnya   Untuk perlindungan lingkungan disekitarnya (lingkungan umum) ·         Dilakukan ritual RUWATAN
	When an infectious disease or pest infected one person or one area of land, the procedures as follow: ·         The personnel should conduct a meditation for his/her health ·         The land owner should meditate for his/her land health and protection   For protection of the surrounding area (public area): ·         To performed RUWATAN ritual
7 Q	Bagaimana kalau seluruh dunia sudah terinfeksi seperti sekarang ini?
	How about if the whole world infected like now?
7 A	Itu adalah RUWATAN BUMI (Ruwatan untuk Bumi)
	That is RUWATAN BUMI (RUWATAN for Earth)
8 Q	Jadi menurut Spiritualisme Jawa; Pandemi ini adalah masalah spiritual?
	So, according to Jawa Spiritualism; this pandemic is Spiritual problem?
8 A	Ya benar. Setiap kali alam semesta melakukan semacam pengaturan ulang planet bumi (mengatur ulang berarti: menghapus dan memulihkan; itu akan mengubah sesuatu). Kali ini melalui pandemi.
	Yes, it is. Every time the universe did some kind of resetting planet earth (resetting means: erasing and restoring; it will change something). This time through a pandemic.
	Di masa pandemi ini; orang-orang yang melakukan meditasi (apapun) kebanyakan tidak terinfeksi. Mengapa itu terjadi; Karena energi di dalam tubuhnya akan membersihkan segala sesuatu yang 'radikal' yang masuk ke dalam tubuh dan juga energi mereka akan selalu berusaha untuk seimbang dengan lingkungan. Itulah sebabnya mengapa meditator relatif lebih aman. Sebenarnya tubuh kita sudah memiliki pengetahuan bagaimana caranya mengatasi 'virus, bakteri, dll' agar tidak merugikan tubuh kita sendiri. Justru karena; akal pikir manusia yang tidak mau belajar mengenal dan menerimanya
	In this pandemic time; people whose doing meditation (any kind) is mostly uninfected. Why is that happened; because the energy inside their body will cleansed anything ‘radical ’entering the body and also their energy will always try to be in balance with the environment. That is the reason why meditator is relatively safer. Actually, our body had the knowledge how to manage ‘virus, bacteria, etc’ from harming our body. It is only because of human mind do not want to learn to recognized and accept it.
9 Q	Mengapa alam semesta perlu mengatur ulang dunia? Apakah ini seperti suatu pemeliharaan terjadwal atau karena ada kejadian penting di dunia?
	Why the universe needs to reset the world? Is it a schedule maintenance or because there is something important happenings in the world?
9 A	Sejarah mencatat; setiap kali dunia mengalami bencana yang disebabkan oleh manusia. Biasanya karena umat manusia berjalan ke arah yang salah dan dengan terpaksa perlu diarahkan ke arah yang benar untuk menghindari bencana yang lebih besar
	Histories had recording; every time the world going through a catastrophe it’s caused by human. Usually humanity gone to a wrong direction and in desperate needs to be redirect to the right direction to avoid bigger catastrophic
10 Q	Tetapi masalah pandemi disebabkan oleh virus dan bukan spiritual. Kenapa ini menjadi masalah spiritual?
	But pandemic problem caused by a virus and not spiritual. How come it is becoming a spiritual problem?
10 A	Semua material di planet bumi ini memiliki energi. Bahkan batu atau pohon pun memiliki energi. Bakteri atau virus; semua membawa energi. Tidak ada yang tanpa energi. Hukumnya adalah: aksi vs reaksi. Saat ada asap, di situ ada api. Apakah itu disebabkan oleh niat manusia atau tidak; itu didorong oleh energi. Apakah energi ini yang mendorong manusia tertentu untuk menekan bom atau menyebarkan virus penyakit; ini semua tentang energi. Ini adalah dua sisi energi kehidupan. Energi bisa mendorong manusia untuk berbuat baik dan berbuat buruk
	All materials things in this planet earth have an energy. Even a stone or a tree have their energy. A bacterium or a virus; all carried an energy. Nothing without energy. The law is: action vs reaction. When there is a smoke, there is a fire. Whether it is cause by human intention or not; it is pushed by energy. Whether this energy that pushed a certain human being to press a bomb or spread a viral disease; it is all about energy. This is the two side of life energy. It can push human to do good and bad
	Ada energi yang mendorong pandemi ini; itu sudah pasti. Bisakah kita melakukan Ruwatan; Ya, bisa. Sekalipun, RUWATAN BUMI (Ruwatan Bumi) yang benar tidak mudah untuk dilaksanakan tetapi itu bisa dilakukan, jika diperlukan
	There is energy that push this pandemic; that is unquestionable. Can we do Ruwatan; yes. Even, the correct RUWATAN BUMI (Earth Ruwatan) is not easy to be carried out, but it can be done, if required
	Jadi, sama dengan RUWATAN untuk menghapus masalah pribadi, RUWATAN BUMI juga dapat membantu menyeimbangkan energi. Setiap orang harus memahami dengan jelas apa itu RUWATAN dan apa yang bisa diatur oleh proses RUWATAN serta apa yang harus dilakukan melalui proses Kedokteran / Sains. RUWATAN dapat membantu energi orang yang bermasalah termasuk mempengaruhi dan mengarahkan energi Kedokteran / Ilmu Pengetahuan untuk membantu proses penyembuhan atau perbaikan dan memberikan energi dukungan emosional pada orang tersebut
	So, the same with RUWATAN to erase personal problem, RUWATAN BUMI is also can help to balance the energy. Everybody had to be very clear on what is RUWATAN and what can be manage from RUWATAN proses and what should be done through Medical / Science process. RUWATAN can help the energy of the person who had the problem include influence and direct the Medical / Science energy to help the cure or healing process and give an emotional support energy in personnel level
	Saya berharap, keterangan ini akan membantu memberikan kejelasan bagi banyak orang tentang perbedaan RUWATAN dan Sains
	I hope that this information will help to provide awareness for many people about the differences between RUWATAN and Science

[1] RUWATAN is a Javanese words: In Bahasa Indonesia it means: pulih kembali sebagai keadaan semula (recovered back to its original state) / Kamus Besar     Bahasa Indonesia 1988 (Indonesia Dictionary – 1988).

RUWAT in Bahasa Indonesia it means: Dibuat tidak berdaya (made to be helpless) / Kamus Jawa Kuna – Indonesia (P.J.Zoetmulder – 2000)

[2] SENGKALA is a Javanese words, meanings = Sankala = rantai, belenggu = chain, shakles (P.J. Zoetmulder – 2000)