Series 32 - Communication

 




SERIES 32 – Komunikasi | Communication

 

1 Q

Pembicaraan mengenai komunikasi ini akan dibagi dalam 3 hal sebagai berikut:

1.       Komunikasi dengan Dewa Dewi

2.       Komunikasi dengan Spiritual Energy diri sendiri

3.       Komunikasi denganTuhan

 

Pertama mengenai Komunikasi dengan Dewa Dewi. Bagaimana cara komunikasi itu pada awalnya dilakukan?

 

 


 

The discussion about communication’s will be divided into 3 parts as follows:

1. Communication with Deities

2. Communication with our owned Spiritual Energy

3. Communication with GOD

 

First about Communication with the Deities. First, how was this communication done in the beginning?

 

 

 


 

 

1 A

Pada awalnya semua dilakukan melalui Bahasa batin’. Jadi semuanya ditanamkan ke hati semua manusia awal tanpa bahasa

 

In the beginning everything was done through a kind of Telepathic ways. ' So, everything is implanted into all early human hearts without language

 

 

2 Q

Ada suara kah pada waktu itu?

 

Are there any sounds at that time?

 

 

2 A

Ada manusia yang bisa mendengarkan suara dan tidak mengetahui bahasanya tetapi bisa mengerti maksud dari suara itu

 

There is human being who can hear the sound and do not know the language but they can understand the meaning of that sound

 

 

2 Q

Apakah komunikasi seperti ini masih terjadi pada zaman sekarang? Atau sudah punah? Bersama dengan punahnya suatu era?

 

Is communication like this still happening today? Or has it become extinct? Together with the extinction of an era?

 

 

2 A

Sampai hari ini masih ada komunikasi seperti ini. Walaupun tidak banyak lagi yang bisa melakukan hal ini

 

Until today, communication like this is still exist. Although not many people are able to do this anymore

 

 

3 Q

Apakah komunikasi ini bisa dipelajari lagi?

 

Is this communication can be learned again?

 

 

3 A

Jika diperkenankan bisa di pelajari

 

Yes, if it is permitted

 

 

4 Q

Maksudnya diperkenankan adalah?

 

What do you mean by permitted?

 

 

4 A

Semuanya tergantung dari perkenan Yang Maha Kuasa

 

Everything is under GOD permit

 

 

5 Q

Komunikasi ini biasanya digunakan untuk apa?

 

Usually, what is the use of this kind communication?

 

 

5 A

Komunikasi ini biasanya digunakan untuk ‘Transfer of Knowledge’ mengenai tatacara mengolah atau menjaga bumi

 

This communication is usually used for 'Transfer of Knowledge' about the procedures of managing or protecting the earth

 

 

6 Q

Maksudnya tatacara untuk suatu era atau untuk kelanggengan bumi dalam jangka waktu yang tidak terbatas?

 

Do you mean the is the procedure is for one time period only or is it for a sustainable earth in an unlimited period of time?

 

 

6 A

Sebetulnya untuk waktu yang tidak terbatas

 

Actually, it is for an unlimited time

 

 

7 Q

Lalu kenapa ada penghancuran dari era ke era?

 

So, then why there are calamities from one era to another era?

 

 

7 A

Penghancuran itu terjadi karena ulah manusia2 yang tidak bisa berkomunikasi dengan Dewa Dewi yang biasanya bersifat merusak bumi

 

Usually, calamities occurred because of humans who could not communicate with the Gods and Goddess and usually had a destructive manner to the earth

 

 

8 Q

Penghancuran suatu era; apakah berarti semua manusia dan isinya ikut di musnahkan?

 

Destruction of an era; Does that mean that all humans and their contents are destroyed?

 

 

8 A

Tidak. Manusia2 yang berkomunikasi dengan Dewa Dewi biasanya diselamatkan

 

No. Humans who are able to communicate with DEities are usually saved

 

 

9 Q

Sebelumnya di sebut bahwa ada manusia2 yang bisa berkomunikasi dengan Dewa Dewi pada era ini. Bagaimana caranya mereka bisa mendapatkan kemampuan ini?

 

Previously it was said that there were humans who could communicate with the Gods & Goddess in this era. How do they get this ability?

 

 

9 A

Mereka dipilih untuk mendapatkan kepercayaan guna melanjutkan kemampuan ini

 

They are chosen to get the trust to continue this ability

 

 

10 Q

Bagaimana caranya mereka dipilih?

 

How this selection was done?

 

 

10 A

Tuhan yang menentukan

 

GOD decide

 

 


 


11 Q

Dilanjutkan dengan pertanyaan ke 2; mengenai: Komunikasi dengan Spiritual Energy diri sendiri.

Kita selalu diajarkan bahwa manusia hidup terdiri dari ‘badan dan roh’. Apakah kita selalu bisa ber komunikasi dengan roh kita sendiri?

 

Next is 2nd question, regarding: Communication with our own Spiritual Energy

We are always taught that human life consists of 'body and spirit'. Are we always able to communicate with our own spirit

 

 

11 A

Tidak selalu bisa

 

Not, always

 

 

12 Q

Kenapa?

 

Why?

 

 

12 A

Faktor yang mempengaruhi adalah kehidupan sehari-hari manusia

 

Human daily life is an influential factor

 

 

13 Q

Apakah maksudnya kesibukan manusia telah menutup kemungkinan untuk mampu berbicara dengan ruh diri sendiri?

 

Does it mean that the human activity has closed the possibility to be able to build a communication with our own spirits?

 

 

13 A

Ya

 

Yes

 

 

14 Q

Bagaimana caranya membangun komunikasi dengan ruh diri sendiri?

 

How to build a communication with our own spirits?

 

 

14 A

Pada umumnya menjalankan ibadah, ber doá, meditasi atau manembah itu adalah suatu cara untuk membentuk komunikasi kepada ruh diri sendiri

 

Usually, performing a worship, praying, meditation or devotion is a way to form communication to your own spirit

 

 

15 Q

Kenapa banyak yang tidak bisa padahal hanya berbicara kepada ruh sendiri?

 

Why a lot of people cann’t do it; when it is actually only communicating with their own spirit?

 

 

15 A

Karena harus melalui suatu proses. Didalam melaksanakan komunikasi ini dibutuhkan ketenangan hati dan pikiran untuk sampai pada titik kepasrahan agar komunikasi bisa dilakukan

 

Because it has to go through a process. In carrying out this communication it takes peace on your heart and your mind and achieved a point of surrender so that communication can be done

 

 

16 Q

Kenapa dibutuhkan untuk sampai ke titik kepasrahan itu?

 

Why do we need to go to that point of surrender?

 

 

16 A

Karena ruh itu suci dan terlepas dari keinginan duniawi. Sementara hati dan fikiran manusia selalu dipenuhi dengan keinginan2 duniawi

 

Because the spirit is sacred and detached from worldly desires. While human hearts and minds are always filled with worldly desires

 

 

17 Q

Apakah hal ini bisa dipelajari?

 

Can we learn this?

 

 

17 A

Bisa

 

Yes, you can

 

 

18 Q

Apa gunanya komunikasi dengan ruh diri sendiri?

 

What is the benefit of communication to our own spirits?

 

 

18 A

Gunanya sangat banyak. Misalnya: didalam kehidupan kita akan lebih terarah dalam memahami arti hidup kita di dunia ini

 

The benefit is a lot. For example: we will have more understanding to the meaning of our life in this world

 

 

19 Q

Berarti kemampuan untuk berkomunikasi dengan ruh diri sendiri ini adalah suatu hal yang sangat vital dalam pemahaman arti kehidupan manusia didunia?

 

This is mean that the ability to communicated with our own spirits is very critical on understanding the meaning of human life in this earth?

 

 

19 A

Benar. Karena tanpa hal itu manusia akan merasa kosong atau merasa hidupnya tidak berarti

 

Correct. Because, without that human will feel empty and their life will feel have no meanings

 

 

20 Q

Apakah pengenalan roh diri sendiri ini harus dilakukan? Kalau ada orang yang tidak mau atau tidak percaya bahwa hal ini perlu dilakukan; apakah orang itu berarti hidupnya tidak diarahkan sesuai yang seharusnya?

 

Does this communication to our own spirit must be done? If there are people who do not want or do not believe that this needs to be done; does that mean that his life is not directed as he should?

 

 

20 A

Pertama; sebaiknya hal ini dilakukan oleh semua orang

Kedua; orang itu tetap diarahkan tetapi lebih diutamakan kearah duniawi dan biasanya orang itu tidak memiliki rasa social kepada lingkungan

 

First; it is better to be done by everybody

Second; the people who don’t want to do it; their life is directed mainly to worldly things only and usually this people are detached socially

 

 

21 Q

Apa yang menentukan bahwa seseorang akan mau belajar mengenal rohnya dan tidak mau belajar? Takdir atau kemampuan berfikirnya?

 

What determines that a person will learn to communicate with his spirit and do not want to learn? Destiny or the quality of his thinking?

 

 

21 A

Bukan takdir tetapi kesadaran diri yang menggerakkan dia untuk mempelajari diri sendiri.

 

It is not destiny but self-awareness that drives him to learn about himself

 

 

22 Q

Apakah keinginan untuk mempelajari roh diri sendiri itu tergantung kepada kualitas kehidupan manusianya dan kualitas roh yang hidup di dalam dirinya?

 

Does the desire to study one's own spirit depend on the quality of this human life and the quality of the spirit that lives in him?

 

 

22 A

Benar keduanya

Keinginan berkomunikasi yang disebabkan oleh kualitas kehidupan manusianya itu karena manusianya mencari arti hidup

Sedangkan kalau karena kualitas roh nya itu akan mendorong manusianya mempunyai keinginan untuk mengetahui rohnya

 

Both correct

The desire to communicate caused by the quality of human life is because humans are looking for the meaning of life

Meanwhile, if it is because of the quality of his spirit it will encourage people to have the desire to know his spirit

 

 

23 Q

Apa yang mendorong kualitas hidup atau roh manusia? IQ atau EQ?

 

What drives the quality of life or human spirit? IQ or EQ?

 

 

23 A

EQ

Misalnya: seorang petani yang rendah pendidikannya, rendah penghasilannya tapi bisa mempunyai tingkat komunikasi kepada rohnya yang lebih baik dari rata2. Hal ini dipicu oleh ketenangan batin dan pikirannya; kepasrahan nya kepada alam dan kepercayaaannya kepada Tuhan

 

EQ

For example: a farmer with low education, low income but he can have a better than average level of communication to his spirit. This is triggered by his inner calm in his heart and mind; his surrender to nature and his trust to GOD

 

 

24 Q

Apakah ini berarti tidak ada hal yang kebetulan? Semuanya berasal dari pengetahuan yang dibentuk oleh rasa dari batin manusia dan pengalaman hidupnya?

 

Does this mean there are no coincidences? Everything comes from knowledge which is formed by senses that came from human mind and life experience?

 

 

24 A

Ya

 

Yes

 

 

25 Q

Apakah kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh diri sendiri terkait dengan DNA?

 

Does the ability to communicate with our own spirits related to DNA?

 

 

25 A

Bisa. Karena DNA itu mempercepat proses walaupun bisa dipelajari

 

It can be. Because DNA will speed up the process even though it can be learned

 

 

26 Q

Kenapa keturunan tertentu yang memiliki DNA ini mempunyai kemampuan lebih baik dalam komunikasi ini?

 

Why do certain descendant who have this DNA have better abilities in this communication?

 

 

26 A

Karena pada umumnya garis keturunan yang selalu mengolah komunikasi ini akan mengajarkan kemampuan berkomunikasi kepada turunan2nya

 

Because, usually the families who have this ability will teach this communication to their descendants

 

 

27 Q

Apakah cara berkomunikasi ini di ajarkan secara metodik dan terstruktur dan tertulis didalam buku?

 

Is this method of communication taught methodically and structured and written in a book?

 

 

27 A

Secara metodik dan terstruktur diajarkan secara lisan pada zaman dahulu. Baru pada zaman Kerajaan Mataram di abad 14 – 15 mulai dilakukan penulisan metode2 ini

 

Methodically and structurally taught verbally in ancient times. Started at The Mataram Kingdom era around the 14th-15th centuries; the writing of these methods begin

 

 

28 Q

Karena sejarah Jawa dan India yang bersinggungan, apakah tatacara berkomunikasi dengan roh diri sendiri yang diajarkan di Jawa sama dengan pengolahan Chakra dalam Hindhuism di India?

 

Because of the intersecting history of Java and India, are the procedures for communicating with our own spirit; which is taught in Java are the same as processing Chakra in Hindhuism in India?

 

 

28 A

Tatacara pengenalan Chakra itu sama tetapi pemahaman, fungsi dan cara penggunaannya berbeda

Akan tetapi dibeberapa buku yang di buat oleh para Brahmin / Swami yang besar di Hindhuism; ditemukan banyak persamaan dengan Jawa

 

The procedures of recognizing Chakra are the same but their understanding, function and method of use are different

However, in some books written by influential Brahmins / Swami of Hindhuism; it is found many similarities with Java

 

 

29 Q

Apakah di Jawa komunikasi ini harus selalu dilakukan melalui meditasi?

 

In Java, does this communication always have to be through meditation?

 

 

29 A

Di Jawa, komunikasi dengan sejati diri sendiri tidak selalu harus melalui meditasi

Pada awal pertama mengenal untuk berkomunikasi dilakukan dengan meditasi. Selanjutnya belum tentu diperlukan

 

In Java, communication with the true self does not always have to be through meditation

Only the first act to getting to know this communication is done by meditation. Furthermore, it is not necessarily necessary

 

 


 

 


30 Q

Selanjutnya mengenai berkomunikasi dengan Tuhan

Apakah komunikasi dengan Tuhan itu bisa di pelajari?

 

Next, is about communication with GOD. Can we learn to communicate with GOD?

 

 

30 A

Bisa

Orang Jawa mempelajari komunikasi dengan Tuhan dengan mempelajari Sedulur Papat Kelimo Pancer

 

Yes, we can

Javanese people learn about communication with GOD through learning Sedulur Papat Kelimo Pancer = SPKP (The 4th Siblings and 5th Divine Energy)

 

 

31 Q

Apakah mempelajari SPKP ini harus melalui proses pengenalan roh diri sendiri?

 

Does learning this SPKP should go through the process of communicating with our own spirit?

 

 

31 A

Ya karena cara untuk mempelajari dan mengenal SPKP hanya bisa dilakukan melalui meditasi

 

Yes, because the process to learn and understand SPKP only can be carried out through meditation

 

 

32 Q

Apa hubungannya SPKP dengan Tuhan?

 

What is the relationship between SPKP and GOD?

 

 

32 A

Karena manusia diciptakan dengan menggunakan elemen2 yang dikenal sebagai SPKP

 

Because human was created with all the element of SPKP

 

 

33 Q

Di India, yoga dan meditasi itu mengolah Chakra. Kenapa di Jawa yang diolah adalah SPKP?

 

In India, yoga and meditation is to process Chakra; why in Java they process SPKP?

 

 

33 A

Sebetulnya yang diolah adalah Kelimo Pancer nya. Di dalam meditasi Jawa, pengolahan Chakra itu adalah bagian dari Sedulur Papat dan hal ini di dalam ajaran Jawa dikenal sebagai keduniawian

 

Actually, it is processing the Kelimo Pancer = KP (The 5th Divine Energy). In Javanese meditation, Chakra processing is part of Sedulur Papat = SP and this is known in the teachings of Java as Worldliness

 

 

34 Q

Didalam meditasi pengolahan Chakra; hal ini sudah banyak membantu orang2 untuk mencapai kedamaian hidupnya

Apakah tujuan dari Meditasi Jawa?

 

In Chakra processing meditation; it is known that this has helped many people to achieve peace in their lives

What is the purpose of Javanese Meditation?

 

 

34 A

Manusia hidup pasti akan mati pada suatu saat. Didalam budaya Jawa dikenal Sangkan Paraning Dumadi. Yang mengajarkan manusia Jawa harus mengetahui dari mana dia berasal dan kemana dia akan kembali

Karena pengetahuan ini. Meditasi Jawa menekankan kepada manembah untuk dapat kembali dengan sempurna (moksa); walaupun sangat sedeikit yang berhasil mencapai kesempurnaan itu

 

Every human alive will die someday. In Javanese culture this is a known as Sangkan Paraning Dumadi. This teaches Javanese man to understand where he came from and where he will return

Because of this knowledge, Javanese meditation emphasizes on ‘manembah = devotion = prayer’ to be able to return to GOD perfectly (moksa); although very few have achieved that perfection

 

 




Comments

Popular Posts