SERIES 4 NO. 05 - LIFE AFTER DEATH
04.05 – LIFE AFTER DEATH |
|
|
|
1 |
Life After Death juga menjadi subjek
penelitian oleh para ilmuwan. Biasanya ilmuwan menggunakan 'pengalaman nati
suri' sebagai referensi untuk penelitian mereka. Hasil penelitian ini masih
sangat kabur. Di Jawa ada banyak orang yang mengaku pernah berkelana ke alam
roh kematian. Kedengarannya seperti kematian memiliki dunia lain di alam
lain. Apakah Spiritualisme Jawa mengakui 'Life After Death'? |
|
Life After Death is also a subject
for research by scientist. Usually scientist use ‘near death experienced’ as
a reference for their research. The result of this research is still very
vague. In Java there are many people who claimed to have been travelling to
the death spirit realm. It is sound like the death are having another world
in the other realm. Is Jawa Spiritualism acknowledge ‘Life After Death’? |
|
|
|
Pasti |
|
Spiritualisme Jawa percaya bahwa
kehidupan yang sebenarnya dimulai 'setelah kematian'. Itulah alasan
Spiritualisme Jawa menekankan pada komunikasi dengan Energi Tuhan. Kehidupan
di dunia hanya bersifat sementara |
|
Ini juga sebabnya bahwa semua manusia
harus dapat membuka komunikasi dengan rohnya sendiri untuk dapat terhubung
dengan Energi Tuhan tanpa ada utusan di antaranya. Spiritualisme Jawa sangat
percaya bahwa hanya roh kita sendiri yang menjadi pembawa pesan untuk
mencapai Energi Tuhan |
|
Itu juga alasannya; Di Jawa
Spiritualisme ada meditasi untuk Kematian. Perbedaan antara Meditation for
Death (MFD) dengan Near Death Experience (NDE) adalah: MDE disengaja dan NDE
tidak disengaja. |
|
MFD dimaksudkan untuk memahami
hal-hal berikut: ·
Bagaimana
proses dari Mati? ·
Bagaimana
proses roh kita meninggalkan tubuh kita? ·
Ke mana Ruh
kita pergi |
|
MFD sebenarnya adalah sebuah proses
yang harus dilakukan oleh setiap orang untuk memahami kehidupannya secara
utuh. Karena proses ini akan menjawab kecemasan yang muncul dari pertanyaan 'Kenapa
Kita ada disini'. MFD bukanlah meditasi sederhana yang dapat dilakukan tanpa
pengawasan ahli. MFD adalah meditasi tingkat lanjut setelah melalui proses
belajar meditasi yang panjang |
|
Absolutely. |
|
Jawa Spiritualism believe that the
real life begins ‘after death’. That is the reason for Jawa Spiritualism
emphasizing on communication with God Energy. Life in the world is only
temporary |
|
This is also the reason that all
human should be able to open the communication to their own-spirit to be able
to link with God Energy without any messenger in the middle. Jawa
Spiritualism strongly believe that only our own-spirit is the messenger to
reach God Energy |
|
That is the reason also; in Jawa
Spiritualism there is a meditation for Death. The difference between
Meditation for Death (MFD) with Near Death Experience (NDE) is: MDE is
intentional and NDE is unintentional. |
|
MFD is intended to understand the
following: ·
How is
the process of Die? ·
How is
the process of our-spirit leaving our body? ·
Where
the spirit goes |
|
MFD actually is a process which
should be done by everybody to understand their life in full. Because this
process will answer the anxiety which coming from the question about ‘Why we
are here’. MFD is not a simple meditation which could be done without expert
supervisions. MFD is an advance level meditation after going through a long
process of learning meditation |
|
|
2 |
Agama berbicara tentang 'Surga dan
Neraka'; Saya mengerti bahwa Spiritualisme Jawa tidak percaya Surga &
Neraka. Jadi, di mana 'Kehidupan setelah Kematian’ dan apakah itu? |
|
Religions talk about ‘Heaven and
Hell’; I understand that Jawa Spiritualism do not believe in Heaven & Hell.
So, where is ‘Life after Death’ and what is it? |
|
|
|
Dari orang-orang yang telah melalui 'Mati
Suri'; banyak dari mereka pergi ke lokasi yang mereka sebut sebagai tempat
'damai dan tenteram'. Dalam Spiritualisme Jawa; ini adalah ruang tunggu terakhir
tapi itu bukan Alam Kelanggengan. Karena di Alam Kelanggengan; semua roh akan
berubah menjadi cahaya / pancaran / sinar tanpa bentuk duniawi yang melekat
lagi |
|
Beberapa agama / spiritualitas;
mengaitkan Alam Gelap dengan Neraka. Dalam Spiritualisme Jawa, hal itu adalah
dimensi / alam lain. Di alam ini ada kehidupan lain yang juga harus
dilanjutkan. |
|
Jadi, hal ini adalah pilihan bagi
manusia untuk memilih 'Life After Death' mereka. Anda bisa memilih dimensi kekal
atau dimensi gelap |
|
From people who had been through
‘Near Death Experienced’; many of them go to a location which they said a
‘peaceful and serene’ place. In Jawa Spiritualism; this is the ultimate
waiting area but that is not Eternal Realms. Because in Eternal Realms; all spirits
will turn to light / glow / rays only with no worldly shape attach. |
|
Some religions/ spirituality;
associated Dark Realm with Hell. In Jawa Spiritualism it is another dimension
/ realm. In this realm there are another life to be continued as well. |
|
So, it is a choice for human to
choose for their ‘Life After Death’. You can choose the eternal dimension or
the dark dimension |
|
|
3 |
Ada berapa banyak dimensi di alam
lain? |
|
How many dimensions in the other
realms? |
|
|
|
Spiritualisme Jawa percaya ada banyak
dimensi di dunia lain. Tidak ada yang menghitungnya secara spesifik. Secara
umum terbagi dalam dua dimensi utama, yaitu: Kedamaian dan Kegelapan Di dalam
setiap dimensi terdapat banyak kelompok dan tingkatan. Masing-masing kelompok
dan tingkat ini memiliki kehidupannya sendiri. Orang yang pernah mengalami
Mati Suri mengunjungi salah satu dimensi ini |
|
Jawa Spiritualism believe there are
many dimensions in another world. Nobody counts it specifically. In general,
it is divided by two major dimensions, which is: Peace and Dark. Inside this
each dimension there are a lot of cluster and level. Each of this cluster and
level have its own life. People who’s been through Near Death Experience is
visiting one of these dimensions. |
|
|
4 |
Bagaimana proses kematian didalam
Spiritualisme Jawa |
|
How is the process of Death in Jawa
Spiritualism? |
|
|
|
Langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Jika roh
kedua orang tua (yang sudah meninggal) datang; itu berarti waktunya telah
datang. Jika kedua orang tua masih hidup maka leluhur nya (kakek-nenek dll)
akan muncul 2.
Dua jam
sebelum orang tersebut meninggal; akan ada utusan dari alam kelanggengan
untuk memeriksa 3.
Beberapa
menit sebelum Energi Kehidupan dikeluarkan, utusan lain datang untuk
mengambil energi tersebut 4.
Bersama
dengan pergerakan Energi Kehidupan ini keluar dari tubuh, orang tua atau mata
rantai leluhur nya dan ruh dari tubuh yang baru meninggal ini akan bergerak
bersama menuju Alam Kelanggengan 5.
Bergantung
pada kemajuan roh selama hidup nya di bumi; hanya Tuhan yang akan membuat
keputusan ke dalam kelompok mana Ruh yang baru datang itu akan ditempatkan Langkah ini hanya untuk orang yang
akan masuk ke Dimensi Kedamaian |
|
The step is as follow: 1.
if
both parent spirits (who already deceased) came; that means the clock is
ticking. If both parents still alive than the ancestral link (grandparents
etc) will appear 2.
Two
hours before the person died; there will be messenger from eternal realms to
check 3.
A
few minutes before Life Energy is taken out another messenger coming to
pick-up the energy 4.
Together
with the movement of this Life Energy out of the body, the parent or
ancestral link and the new death body will move together towards Eternal
Realm 5.
Depends
on the progress of the spirit during their life on earth; it is only God will
make the decision to which cluster the new death Energy should go This step is only for people who will
enter to the Peace Dimension |
|
For people who is dying under Dark Dimension;
they will go directly to the Dark Realm without any pick-up from their parent
or ancestor |
|
|
5 |
Jadi, Meditation for Death (MFD)
adalah melakukan bagian mana dari proses tersebut? |
|
So, Meditation for Death (MFD) is to
do which part of the process? |
|
|
|
MFD adalah kunci untuk mengarahkan
orang langsung ke Alam Kelanggengan. Langsung ke Alam Kelanggengan tidak
berarti Moksa tetapi jika Roh bisa menetap di Alam Kelanggengan; ini adalah
posisi terakhir yang harus diupayakan orang. Moksa akan mencakup proses
pemecahan tubuh jasmani dan melarutkannya menjadi debu dan ini hanya bisa
dilakukan oleh sebagian orang saja. |
|
MFD is a key to direct people to go
straight to Eternal Realm. Going straight to Eternal Realm doesn’t mean Moksa
but if the Spirit could enter to Eternal Realm; this is the ultimate position
that people should try to reach. Moksa will include the process of breaking
the corporeal body and dissolved it to dust and this could only be done by
some people only |
|
|
6 |
Jika, orang tua atau leluhur menjemput
roh kematian; mengapa kita membutuhkan MFD? |
|
If, the parents or ancestor pick-up
the new death spirit; why we need MFD? |
|
|
|
Orang tua atau leluhur hanya bisa
mengantarkan kita sampai ke portal / gerbang Alam Kelanggengan; tetapi mereka
tidak bisa membuat roh anak-anaknya tetap tinggal di alam itu. Dengan MFD kita
belajar untuk mengetahui tempat (Alam Kelanggengan) sendiri tanpa bimbingan
dari orang tua atau leluhur kita dan itu adalah lokasi akhir yang harus kita tuju
ketika kita memasuki kematian. Orang-orang yang melakukan MFD akan mencoba
untuk mempertahankan posisinya di Alam Kelanggengan. Kita harus ingat untuk
memasuki Alam Kelanggengan secara permanen itu membutuhkan semangat kita
sendiri untuk meningkatkan kualitas Ruh kita sendiri setinggi mungkin |
|
Parents or ancestor could only
deliver us up to Eternal Realms portal / gate but they cannot make their
children spirit to stay permanently in that realm. With MFD we learned to
know the place (Eternal Realm) by ourselves without guiding from our parent
or ancestor and that is the ultimate location that we should go when we enter
death. People who done MFD will try to maintain their position in Eternal
Realm. We should remember to enter Eternal Realm permanently it requires our
own-spirit to progress as advance as possible |
|
|
7 |
Dalam kaitannya dengan orang tua dan para
leluhur dan kewajiban mereka dalam hal kematian, apakah ini berarti DNA
sangat penting dalam situasi kematian? |
|
In relation to parents and ancestral
link and their duty for death, this is mean DNA is extremely important for
death situation? |
|
|
|
Ya, DNA atau silsilah sangat penting.
Tetapi garis keturunan secara social tidak penting. Karena kematian tidak terkait
dengan kehidupan leluhur kita |
|
Yes. DNA or Direct Descendant DNA family
tree is very important. Social Strata based of Family Tree is not important
(blue blood, etc) because death is not related to our social life. Death is
related to our DNA at the pick-up time only. After this time; everything is
in God hand |
|
|
|
Comments
Post a Comment