SERIES 3 NO.2 - SASTRAJENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU



03.2 - SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU

Sangat disarankan untuk membaca Buku ‘Meniti Jalan Tuhan’ untuk memahami Series ini

It is highly recommended to read the Book "Meniti Jalan Tuhan" to understand this Series in more details

1

Apakah yang dimaksud dengan Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu?

 

What is the meaning of Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu?

 

 

A

Sastra = tulisan

Harjendra = Jendra / Dewa Indra artinya: Tuhan sebagai manifestasi alam semesta dan kehidupan

Yu = Rahayu = Tenteram dan selaras

Ing Rat = Didalam diri pribadi manusia

Pangruwat = Merawat / Merubah secara konstruktif

Diyu = Raksasa = Angkara = Watak buruk = Kebiadaban

 

Jadi arti keseluruhannya: Tuhan sebagai manifestasi alam semesta dan kehidupan merupakan tulisan atau ilmu ke Tuhanan untuk menentramkan dunia dan diri sendiri dengan senantiasa merubah watak-watak buruk cerminan kebiadaban menjadi beradab

 

Dengan berguru kepada alam semesta dan kehidupan maka manusia akan mendapatkan ilmu ke Tuhanan

 

Didalam Primbon Jawa Betal Jemur Adammakna dikatakan Sastrajendra adalah: Mustika nya ilmu ke Tuhanan sebagai pedoman hidup menuju keselamatan, kesejahteraan dan ketentraman dalam kehidupan pribadi untuk keselarasan dunia

 

Ilmu-ilmu yang dapat dipelajari dalam Sastrajendra adalah:

 

1.      Ilmu Sesaji

2.      Ilmu Pitungan

3.      Ilmu Kadigdayaan

4.      Ilmu Pedahyangan

5.      Ilmu Pamursidan

6.      Ilmu Pasanaden

7.      Ilmu Kasidan Jati (Kasampurnaning Pati)

 

Sastra = Literature = writing

Harjendra = Jendra / God Indra means: God as a manifestation of the universe and life

Yu = Rahayu = Peace and harmony

Ing Rat = Deep inside your heart

Pangruwat = To take care / change constructively

Diyu = Giant = Rage = Bad character = Barbarity

 

So, the whole meaning is: God as a manifestation of life and the universe is a literature or knowledge for a peaceful world and your own peaceful life by constantly changing bad characters reflecting inhumanity towards human civilization

 

By studying the universe and human life, humans will get the knowledge of God

 

In the Primbon Java Betal Jemur Adammakna (Javanese Almanac) said Sastrajendra is: Mustika[1] of knowledge about God to be use as a way of life towards mindfulness, well-being and peace in your personal life and world harmony

 

The knowledge that can be learned in Sastrajendra are:

 

1.      Knowledge of Offerings

2.      Knowledge of Astrology, Astronomy, Numerology and other similar

3.      Knowledge of Human Supernatural power (Martial arts, Pranic Healings, Yoga and other similar)

4.      Knowledge of Occultism (Black / Dark Realms and other similar)

5.      Knowledge of Occultism (White Energy Realms and other similar)

6.      Knowledge of Meditation

7.      Knowledge of Death in Perfection (the highest form of knowledge)

 

 

2

Apa hubungannya spiritualisme Jawa dengan Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu[2]?

 

What is Javanese spiritualism connection with Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu?

 

 

A

Hubungan spiritualisme Jawa dan Sastrajendra sangat erat, karena Sastrajendra itulah yang menjadi landasan spiritualisme Jawa. Sehingga dalam mengenal, memahami dan mengetahui Sastrajendra disebut melaksanakan Lelaku Spiritualisme Jawa

 

The relationship between Javanese Spiritualism and Sastrajendra is very close, because Sastrajendra is the basis of Javanese Spiritualism. The effort on recognizing, understanding and knowing Sastrajendra is called implementing Javanese Spiritualism

 

 

3

Apa hubungannya antara Sedulur Papat Kelimo Pancer dengan Sastrajendara Hayuningrat Pangruwating Diyu?

 

What is the relationship between Sedulur Papat Kelimo Pancer and Sastrajendara Hayuningrat Pangruwating Diyu?

 

 

A

Sastrajendra menjelaskan tentang asal muasalnya Sedulur Papat Kelimo Pancer; yang akhirnya dipahami secara baik oleh hampir semua masyarakat di Jawa bukan hanya oleh pelaku spiritualisme Jawa.

 

Kisah mengenai Sedulur Papat Kelimo Pancer ini selalu muncul dalam cerita pewayangan purwo tentang Begawan Wisrawa. Inti ceritanya adalah menjelaskan tentang ajaran Sastrajendra yang sebenarnya tidak boleh sembarangan diuraikan oleh yang merasa sudah menguasai, karena akan dapat berakibat buruk pada yang menguraikan dan yang mendengarkan

 

Akibat buruk inilah yang kemudian menjadi dasar dari sifat-sifat yang ada pada Sedulur Papat Kelimo Pancer

 

Sastrajendra explained about the origins of Sedulur Papat Kelimo Pancer; which was well understood by almost all people in Java not only by Javanese spiritualists.

 

The story about Sedulur Papat Kelimo Pancer always appears in the wayang purwo (java shadow puppetry) in a story about Begawan Wisrawa. The point of the story is to explain about the real teachings of Sastrajendra which actually are not advised to be teach by those who don’t mastered it, because it will be bad for those who teach it and those who listen.

 

These bad consequences then become the basis of the qualities that exist in Sedulur Papat Kelimo Pancer

 

 

4

Apakah meditasi dapat menggunakan cara-cara yang diuraikan dalam Sastrajendra?

 

Can meditation use the methods described in Sastrajendra?

 

 

A

Kebanyakan meditasi dalam Spiritualisme Jawa menggunakan dasar-dasar yang diuraikan dalam Sastrajendra.

 

Kemudian, para pelaku Spiritualisme Jawa dalam meditasinya mengolah Sedulur Papat Kelimo Pancer agar dapat mencapai tingkat kemampuan spiritual yang dikehendaki melalui: pengenalan masing-masing unsur Sedulur Papat Kelimo Pancer secara satu kesatuan tanpa memisahkannya

 

Most meditations in Javanese Spiritualism use Sastrajendra as their based knowledge

 

Then, Java spiritualist in their meditation are processing Sedulur Papat Kelimo Pancer in order to achieve the desired level of spiritual ability through: understanding of each element of Sedulur Papat Kelimo Pancer as a whole without any separation

 

 

5

Adakah kaitannya Sastrajendra dengan Sangkan Paraning Dumadi[3]

 

Is there a connection between Sastrajendra and Sangkan Paraning Dumadi

 

 

A

Bila seseorang menjalankan apa yang diajarkan Sastrajendra dengan baik dan benar, tentunya akan mendapatkan pemahaman serta pengertian tentang Sangkan Paraning Dumadi.

 

Karena tujuan utama Sastrajendra itu adalah menuju ke Sangkan Paraning Dumadi itu sendiri. Kedua hal ini hubungannya tidak terpisahkan

 

If someone does what Sastrajendra teaches properly and correctly, surely, they will get the knowledge and understanding of Sangkan Paraning Dumadi.

 

Because Sastrajendra's main goal is to go to Sangkan Paraning Dumadi itself. These two things are inseparable

 

 

6

Bagaimana dengan hubungan antara Sedulur Papat Kelimo Pancer dengan Sastrajendra?

 

What about the relationship between Sedulur Papat Kelimo Pancer and Sastrajendra?

 

 

A

Membicarakan Sastrajendra tidak akan terlepas dari Sedulur Papat Kelimo Pancer. Justru inti utama Sastrajendra adalah untuk menguraikan Sedulur Papat Kelimo Pancer secara jelas. Terutama mengenai masing-masing sifat dari Sedulur Papat yang berada didalam diri manusia; dan apabila hal itu tidak di olah dengan baik akan dapat membuat manusianya menjadi berperilaku kurang / tidak baik dimasyarakat

 

Oleh karena itulah pengolahan Sedulur Papat dalam Sastrajendra sangat penting agar Sedulur Papat menjadi berguna / bermanfaat baik bagi pelaku maupun masyarakat disekelilingnya

 

In discussion about Sastrajendra it can’t be separated from Sedulur Papat Kelimo Pancer (the 4th elements + God Energy). The point of Sastrajendra is to describe precisely Sedulur Papat Kelimo Pancer. Especially regarding each of the characteristics of Sedulur Papat within humans; which, if it is not treated properly it will be able to make people behave less / not well in the community

 

That is why the processing of Sedulur Papat in Sastrajendra is very important so that Sedulur Papat will becomes useful / beneficial to both in personal level and the surrounding community.

 

 

7

Bagaimanakah cara penggunaan Sastrajendra dalam pelaksanaan Meditasi?

 

How is the use of Sastrajendra in the implementation of Meditation?

 

 

A

Sepengetahuan saya, dalam lelakunya; cara bermeditasi mengolah rasa dalam diri dengan menggunakan / membaca ‘Hanacaraka’ sebagai doa sampai pelaku merasa dan memasuki keheningan.

 

Setelah hening maka pelaku harus meneng[4] dan terus mengikuti getaran rasanya sampai selesai

 

To my knowledge, in human behavior; mindfulness meditation in exploration to your inner-self by using / reading 'Hanacaraka' as a chant until the person feels and enters solitude

 

After achieving silence, the meditator must tune in and continue to follow the vibration until it feels finished

 

 

8

Kalau prosesnya demikian; kapan mulai mengenal Sangkan Paraning Dumadi nya?

 

If the process is like that; when did you get to know Sangkan Paraning Dumadi?

 

 

A

Untuk bisa mengenal Sangkan Paraning Dumadi hidup kita dengan cara meditasi; akan sangat bergantung pada masing-masing pelakunya.

 

Ada yang butuh waktu lama dan ada yang sebentar saja sudah bisa memahami Sangkan Paraning Dumadi dirinya

 

To be able to know Sangkan Paraning Dumadi in our should be through meditation; the result will depend on each meditator

 

There are those who take a long time and those who can understand Saran Paraning Dumadi in a very short time

 

 

9

Apakah HANACARAKA itu sendiri?

 

What is HANACARAKA ?

 

 

A

Hanacaraka adalah aksara yang digunakan oleh orang-orang di Jawa dan Bali. Sejarahnya berasal dari kisah legenda AJISAKA.

 

Aksara ini terdiri dari 20 kata yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu:

1.      Hanacaraka → Ada 2 utusan

2.      Datasawala → Yang berselisih paham

3.      Padajayanya → Keduanya sama-sama sakti

4.      Magabatanga → Mati Bersama

 

Aksara ini secara filosofis mengandung makna spiritual yang sangat berhubungan dengan pemahaman dan penguraian tentang Sedulur Papat, sedangkan pencipta aksara ini adalah Aji Saka yang dapat disamakan sebagai Kelimo Pancer

 

Secara keseluruhan aksara ini menjelaskan tentang ajaran atau pengetahuan Sedulur Papat Kelimo Pancer dan proses menuju Sangkan Paraning Dumadi. Oleh karena itulah Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu menjadikan aksara ini sebagai pemahaman untuk mengolah diri dalam lelaku spiritualnya, untuk dapat mencapai pengertian Sangkan Paraning Dumadi

 

Hanacaraka is a script used by people in Java and Bali. Its history comes from the story of the legend of AJISAKA.

 

This script consists of 20 words which are divided into 4 groups, namely:

1. Hanacaraka → There are 2 messengers

2. Datasawala → Those who disagree

3. At its service → Both are equally powerful

4. Magabatanga → Dead Together

 

This script philosophically contains spiritual meaning which is very related to understanding and deciphering about Sedulur Papat (4th Elements), while the creator of this script is Aji Saka which can be related to Kelimo Pancer (God Energy)

 

Over all this script describes the teachings or knowledge of Sedulur Papat Kelimo Pancer and the process towards Sangkan Paraning Dumadi. That is why Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu made this script as an understanding to cultivate our inner-self spiritually, to be able to reach the understanding of Sangkan Paraning Dumadi

 

 


[1] Mustika direct translation to English is not available. The closest meaning as follow: the Top / the Highest / the Diamond / a highest achievement and other similar meanings

[2] Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu literal translation is not available. Short brief: Theologica philosophy / Code of Conduct / Spiritual Guidelines / Life Guidelines / Mindfulness /

[3] Sangkan Paraning Dumadi explanation (see Series 2 No.2 – Serat Wedhatama) at this blog

[4] Meneng is a Javanese word. Literally it means: stillness, quietness, silence, solitude


Comments

Popular Posts