JAWA MEDITATION SONG 4
MOCOPAT GAMBUH
Javanese
Sekar gambuh ping
catur,
Kang cinatur
polah kang kalantur,
Tanpa tutur
katula-tula katali,
Kadaluwarsa
kapatuh,
Kapatuh pan dadi
awon.
Aja nganti
kabanjur,
Barang polah
ingkang nora jujur,
Yen kebanjur
sayekti kojur tan becik,
Becik ngupayaa
iku,
Pitutur ingkang
sayektos.
Tutur bener
puniku,
Sayektine apantes
tiniru,
Nadyan metu
saking wong sudra papeki,
Lamun becik
nggone muruk,
Iku pantes sira
anggo.
Ana pocapanipun,
Adiguna adigang
adigung,
Pan adigang
kidang adigung pan esthi,
Adiguna ula iku,
Telu pisan mati
sampyoh.
Si kidang
ambegipun,
Angandelaken
kebat lumpatipun,
Pan si gajah
angandelken gung ainggil
Ula ngandelaken
iku,
Mandine kalamun
nyakot.
Iku upamanipun,
Aja ngandelaken
sira iku,
Suteng nata iya
sapa kumawani,
Iku ambeke wong
digang,
Ing wasana dadi
asor.
Adiguna puniku,
Ngandelaken
kapinteranipun,
Samubarang
kabisan dipundheweki,
Sapa bisa kaya
ingsun,
Togging prana
nora enjoh.
Ambek adigung
iku,
Angungasaken ing
kasuranipun,
Para tantang
candhala anyenyampahi,
Tinemenan nora
pecus,
Satemah dadi
geguyon.
Ing wong urip
puniku
Aja nganggo ambek
kang tetelu,
Anganggowa rereh
ririh ngati-ati,
Den kawangwang
barang laku,
Kang waskitha
solahing wong.
Indonesian
Tembang gambuh
keempat
Yang dibicarakan
tentang perilaku yang kebablasan
Tanpa nasihat
terjerat penderitaan
Terlanjur menjadi
kebiasaan
Kebiasaan bisa
berakibat buruk
Jangan sampai
terlanjur
Bertingkah polah
yang tidak jujur
Jika telanjur
tentu akan celaka dan tidak baik
Lebih baik
berusahalah
mengikuti ajaran
yang sejati
Ucapan yang benar
itu
Sejatnya pantas
untuk diikuti
Meskipun keluar
dari orang yang rendah derajatnya
Jika baik dalam
mengajarkan
Itu pantas kau
pakai
Ada sebuah
ungkapan
Adiguna, adigang,
adigung
Seperti
Adigang-nya kijang, adigung-nya gajah
Adiguna-nya ular
Ketiganya mati
bersama dengan sia-sia
Si kijang
memiliki watak
Menyombongkan
kecepatannya melompat/berlari
Si gajah
menyombongkan tubuhnya yang tinggi besar
Ular
menyombongkan
Keampuhannya
dengan menggigit
Itu sebuah
perumpamaan
Jangan
menyombongkan diri
Seorang raja
siapa yang berani
Itu perilaku yang
adigang
Yang akhirnya
bisa merendahkan
Watak adiguna
adalah
Menyombongakan kepandaiannya
Seolah semua bisa
dilakukan sendiri
Siapa yang bisa
seperti aku
ujung-ujungnya
tak bisa apa-apa
Watak orang
adigung adalah
Menyombongkan
keperkasaannya
Semua ditantang
berkelahi dan disepelekan
Jika benar
dihadapi, ia tak berdaya
Akhirnya hanya
jadi bahan tertawaan
Dalam kehidupan
manusia
Jangan sampai
memiliki watak ketiga tadi
Milikilah sifat
sabar, cermat, dan berhati-hati
Selalu
introspeksi pada tingkah laku
Pandailah membaca
perilaku orang lain
English
The
fourth Gambuh song
Talking
about excessive behavior
Without
advice entangled in suffering
Already
become a habit
Habits
can be bad
Don't
get too late
Acting
dishonestly
If
it is done, of course it will be bad and not good
Better
to try
To
follow true teaching
The
right speech
In
real, it is deserving to be followed
Despite
coming out of a humble person
If
it is a good teaching
It
deserves to be used
There
is a saying
Adigung,
Adigang, Adiguna
Like
Adigang of a deer, Adigung of an elephant,
Adiguna
of a snake
The
three of them died together in vain
The
deer has character
Boasting
speed of jumping / running
The
elephant boasted a huge body
The
Snakes boast
Its
potent power is to bite
It's
a parable
Don't
boast
A
king who's bravely arrogance
That's
a Adigang behavior
Which
can be harmful in the end
The
Adiguna character is
Boasting
on cleverness
As
if everything can be done alone
Who
can be like me
in
the end it can't do nothing
The
character of a Adigung is
Boasting
bravery
All
were challenged to fight and underestimated
If
faced, he is useless
It
ended up being a laughing stock
In
human life
Try
not to have those three characters
Be
patient, thorough, and careful
Always introspect your behavior
Be smart about reading other people's behavior
Comments
Post a Comment