SERIES 19 - MEDITATION AS A PROCESS TO UNDERSTAND THE DIVINE ENERGY

 

	PENINGKATAN MEDITASI | MEDITATION ADVANCEMENT
1 Q	Kita telah membicarakan RASA / ROSO pada diskusi kami sebelumnya. Bagaimana kita merasakan energi RASA / ROSO?
	We had been talking about RASA / ROSO in our previous discussion. How do we feel the energy of RASA / ROSO?
1 A	Ikuti Langkah awal seperti dibawah ini (lihat: Seri: Meditation for Beginner / Intermediate /
	Follow the 1st step as above (see: Series: Meditation for Beginner / Intermediate
	Proses keheningan akan terjadi secara perlahan dan getaran energi RASA / ROSO akan dimulai dari tulang ekor dan merambat naik ke punggung
	The process of silence will occur slowly and the vibrations of RASA / ROSO energy will start from the tailbone and work its way up from our back
	Selanjutnya, energy akan menyebar melalui jaringan syaraf menuju seluruh badan sambil terus merambat keatas melalui tulang punggung. Rambatan terjadi ruas-perruas perlahan-lahan menuju ke kepala. Di kepala akan merambat menuju mata dan akan membuat mata terasa berat dan ingin menutup dengan sendirinya. Dari kepala energy akan turun dan membersihkan 7 (tujuh) lubang di kepala dan turun terus menuju 2 (dua) lubang di bawah dan berputar mengelilingi badan. Proses penelitian ini biasanya akan berlangsung selama 1 – 2 hari
	Furthermore, the energy will spread through the nerve network to the entire body while continuing to circulate upward through the spine. The circulation occurs slowly towards the head. The head will circulate to the eyes and will make the eyes feel heavy and want to close by themselves. From the head, the energy will go down and clean the 7 (seven) holes in the head and continue down to the 2 (two) holes below and rotate around the body. This research process usually will happened for 1-2 days
2 Q	Kapan dan Bagaimana kita tahu jika energi kita menyatu dengan Energi Ilahi?
	When and How do we know if our energy is merging with the Divine Energy?
2 A	Lihat gambar2 dibawah ini untuk perjalanan pertemuan energy kita dengan Energy ke-Tuhanan
	See the pictures above for our energy movement journey with Divine Energy
3 Q	Setelah menerima Energi Ilahi yang diidentifikasi melalui penurunan suhu tubuh; Mengapa pembersihan 9 (Sembilan) lubang penting untuk dipahami demi kemajuan meditasi?
	After receiving Divine Energy which identified through body temperature drop; why is the 9 (nine) holes cleaning is important to understand for advancement of meditation?
3 A	Dalam Meditasi Jawa; meditator perlu memahami pentingnya proses 'menutup mata dengan sendirinya'. Karena proses ini adalah awal dari proses kemajuan. Meditator harus dapat mengidentifikasi RASA / ROSO ketika menutup mata dan dengan tenang mengikutinya selama proses pembersihan
	Mengapa kita perlu mengikuti proses pembersihan adalah karena; dalam kehidupan kita sehari-hari masalah hidup kita berasal dari semua lubang itu. Masalah dimulai dengan TELINGA kita (mendengarkan), lalu MATA (melihat), lalu MULUT (berkata). MULUT kita akan menjadi kata-kata penutup dari PERDAMAIAN atau PERANG; KEBENARAN atau KEBOHONGAN. Semua itu terkait erat dengan Sedulur kami (Habitude - Lihat: Pemula Meditasi) Karena 9 (sembilan) lubang itulah yang menjadi sumber masalah kita; itulah alasan mengapa kita perlu mengikuti proses ini dengan cermat Dalam prosedur Meditasi Jawa kuno, proses ini disarankan untuk dilakukan sebanyak mungkin oleh setiap meditator Proses pembersihan ini akan diulangi (berkeliling tubuh terus menerus selama bermeditasi) dengan sendirinya, sampai Energi berubah menjadi Cahaya setelah melebur dengan Energy Hyang Maha Kuasa
	In Jawa Meditation; meditator needs to understand the importance of processed of ‘closing the eyes by itself’. Because this process is the start of the advancement process. Meditator should be able to identified the RASA / ROSO when it closed the eyes and calmly follow it through of the whole cleansing processed.
	Why we need to follow through the cleansing process is because; in our daily life our life problem coming from all of those holes. Problem started with our EARS (listening), then EYES (seeing), then MOUTH (saying). Our MOUTH will be the ending words of either PEACE or WAR; TRUTH or LIES. All of those are related closely to our Sedulur (Habitude – See: Meditation Beginner) Because of those 9 (nine) holes are the sources of our problem; that is the reasons we need to follow this process closely In ancient Javanese Meditation procedure this process is advised to be taken as much as possible by any meditator This cleansing process will be repeated (going around the body continuously during meditation) by itself, until the Energy turns into Light after it is merging with The Divine Energy
4 Q	Bagaimana caranya kita untuk dapat tahu dan benar-benar merasakan proses meleburnya ini?
	How can we know and really feel this merging process?
4 A	Untuk bisa merasakan proses pembersihan di ubun-ubun kepala dan menyatunya energi diri kita dengan sinar Hyang Maha Kuasa, didalam proses ini akan terjadi pemisahan antara badan dan kepala (Tigas Jonggo – lihat: Serial Meditasi – Intermediate 4) pada saat menyatunya energi RASA / ROSO dengan cahaya Hyang Maha Kuasa maka meditator akan merasakan kepala seperti terlepas dari badan. Proses ini sendiri disebut sebagai: ‘NGUNDUH WOHING PAKARTINING CAHAYA’ dimana RASA / ROSO diliputi oleh sinar cahaya Hyang Maha Kuasa. Pada saat ini berlangsung, sebenarnya meditator sudah berada di Dimensi lain
	To be able to feel the cleansing process at the crown of the head and the merging of our own energies with the light of the Almighty, in this process there will be a separation between the body and the head (Tigas Jonggo - see: Meditation Series - Intermediate 4) when the RASA / ROSO energy combines with the light of the Almighty, the meditator will feel as if the head is detached from the body. This process itself is referred to as: 'NGUNDUH WOHING PAKARTINING CAHAYA[1]' where RASA / ROSO is covered by the light rays of the Almighty. When this happens, the meditator is already in another Dimension
	Selanjutnya meditator akan merasakan kepalanya seperti menggunakan helm cahaya, inilah yang disebut MANUNGGALING KAWULO GUSTI
	Furthermore, the meditator will feel his head as if using a light helmet, this is what is called MANUNGGALING KAWULO GUSTI[2]
5 Q	Setelah process pembersihan dan proses penggabungan energy dan Cahaya Hyang Maha Kuasa; apa proses selanjutnya?
	After the cleansing process and the merging process of energy and the Divine Light; what is the next process?
5 A	Proses selanjutnya setelah penggabungan ini adalah; Energi masih tetap akan mengalir ke seluruh tubuh dan pada saat inilah Energi tersebut akan memancarkan jenis gelombang tertentu atau foton tertentu seperti yang diketahui oleh para ilmuwan Terakhir adalah proses penutupan semua lubang2 yang sudah dibersihkan
	Next process after the merging; the Energy will still be going around the body and at this time is the Energy will be radiating a certain type of waves or photons as known by scientist Lastly is the process of closing all the holes that have been cleaned
	Kesimpulan | Conclusion

[1] NGUNDUH WOHING PAKARTINING CAHAYA = memperoleh pengetahuan dari olah cahaya ilahi = acquire the knowledge from processing Divine Light

[2] MANUNGGALING KAWULO GUSTI = merging of our energy and Divine Energy and Divine Light